News
Gandeng MMG, Universitas Borobudur Gelar Pelatihan Digital Marketing dan Konten Kreator
Published
4 months agoon
Monitorday.com – Sebagai upaya mengoptimalkan pemasaran digital di lingkungan kampus, Universitas Borobudur menggelar pelatihan Digital Marketing dan Konten Kreator, pada Rabu (31/7/2024). Acara ini digelar dengan menggandeng Monday Media Group (MMG) sebagai fasilitator.
Acara yang digelar dua hari sampai dengan Kamis (1/8/2024) ini, diikuti oleh pimpinan dan staff Universitas Borbudur untuk memberikan pemahaman mendalam terhadap pentingnya digital marketing di dunia kampus.
Rektor Universitas Borobudur Bambang Bernathos mengatakan bahwa promosi kampus yang dilakukan dengan cara-cara lama yang konvensional seringkali tidak mendapat hasil yang diharapkan.
“Kadang-kadang ketika promosi kampus dengan cara yang biasa dilakukan, tidak berbanding lurus dengan yang kita dapatkan,” kata Bambang dalam sambutannya.
Karena itu, menurut dia, perlu terobosan terutama dengan memanfaatkan platform digital untuk bisa melakukan promosi dan menjangkau pasar lebih luas lagi. Atau hal ini dikenal dengan digital marketing.
“Berkembangnya dunia digital ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan itu. Jadi di acara ini peserta akan dilatih bagaimana untuk melakukan marketing secara digital, dan membuat konten yang tepat sasaran untuk penjaringan mahasiswa baru,” kata Bambang.
Sementara itu, Direktur Progran Pascasarjana Universitas Borobudur Faisal Santiago menyoroti soal pentingnya perguruan tinggi melakukan marketing yang baik. Karena dengan itu, minat masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi tersebut akan tinggi.
“Lembaga pendidikan memang fungsinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tapi bagimana agar orang-orang mau bergabung ke kita, ya dengan marketing,” ujarnya.
Faisal pun menyebut, Universitas Borobudur juga sangat perlu melakukan marketing yang baik. Salah satunya untuk meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap kampus ini.
“Marketing yang baik tentu juga bisa mendorong peningkatan jumlah mahasiswa, karana bisa membantu memberikan informasi kepada masyarakat terkait kampus kita,” kata Faisal.
“Serta marketing juga bisa membantu mengelola tren pendidikan dan tata kelola yang sedang berlangsung dan membuat penyelenggaraan pendidikan tetap relevan,” lanjut dia.
Membangun Branding di Era Media Baru
Dalam paparannya, Founder Monday Media Group Muchlas Rowi meyoroti soal hadirnya media baru yang telah mengubah banyak hal. Termasuk dalam hal branding perguruan tinggi yang harus mulai masuk ke ekosistem digital.
Muchlas merinci bahwa dari 275 juta populasi orang Indonesia, terdapat 185 juta orang telah terhubung Internet. Lalu sebanyak 139 Juta orang diantaranya punya medsos, dan 83 juta dari jumlah itu adalah anak muda.
“Sehingga terjadi evolusi di dunia pemasaran. karena saat ini dunia ada dalam sebuah genggaman. Bahkan anak-anak muda ini menghabiskan waktu sampai 4 jam di depan gadgetnya. Hal ini harus kita manfaatkan,” kata Muchlas.
Karena itu, Komisaris Independen PT Jamkrindo ini menyebut bahwa kampus saat ini wajib merelevansi dirinya dengan target audiens.
“Caranya antara lain meliputi branding, membuat konten relevan, memakai media yang tepat, dan juga mengoptimalkan digital ads,” jelas Muchlas.
Dia pun menjelaskan empat elemen utama yang harus diperhatikan dalam melakukan branding di media sosial, yakni Identitas visual, self analysis, pesan, dan Target Audiens.
Muchlas menjelaskan, identitas visual bertujuan untuk menciptakan identitas yang dapat dikenali dan menarik perhatian publik. Di dalamnya meliputi logo, psikologi warna, tipografi, slogan, gambar visual, dan desain materi kampanye.
Lalu self analysis, yakni identifikasi nilai personal yang menjadi kekuatan untuk dijual ke publik. Melibatkan pemahaman diri dan pengenalan atribut yang dapat menarik dukungan.
Selanjutnya Pesan, bertujuan untuk menyampaikan ide-ide dan tujuan politik dengan cara yang dapat dipahami oleh audiens. Di mana pesan yang efektif harus sederhana, jelas, konsisten, dan relevan dengan target audiens.
Terakhir ialah Target Audiens, semakin spesifik karakteristik target audiens, maka semakin mudah dalam menyampaikan pesan dan gagasan. Sehingga penting untuk mengenali siapa yang menjadi audiens utama agar pesan dapat disampaikan dengan efektif.