Monitorday.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengadakan program pelatihan ‘Developing Great Maritimepreneur Pelindo 2024’, untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di sektor maritim.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para UMK dalam bidang kewirausahaan, packaging, serta mendukung program pengembangan UMK yang berkelanjutan.
Kegiatan tersebut diadakan di Pelindo Tower, bekerja sama dengan PT Cahaya Abadi Berkarya (CABERA). “Sebanyak 65 kelompok UMK terpilih dari 500 UMK yang mendaftar, ikut dalam program pelatihan tersebut. Mereka merupakan kelompok UMK yang lolos seleksi dari perwakilan Kantor Pusat, Kantor Regional 1, 2, 3,” kata Departement Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pelindo, Febrianto Zenny, dalam keterangannya, Senin (12/8/2024).
Pelatihan ini juga merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, yang berkontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor maritim.
Melalui program TJSL, Pelindo berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya dengan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi UMK, termasuk pelatihan, pendampingan, dan akses pasar.
Developing Great Maritimepreneur Pelindo 2024’ menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman seperti Chiko Maradona (Founder & CEO BISATUMBUH), Adrian Sani Harahap (SM MSE Incubation Telkom), Vici Herlambang (Packaging Expert), Afit Andriadi (Komisaris Utama & Founder PT MAI), Oky Prasetya (Sales Director Ciomy), serta Romles Simanjuntak (Pengelola LPS).
Mereka menyampaikan materi yang meliputi kewirausahaan, packaging, pemberdayaan UMK, sharing kiat sukses, serta penyiapan plasma UMK.
Sementara, Manager Monitoring dan Pelaporan Program, Annisa Karimah menjelaskan, sebagai output dari pelatihan ini, Pelindo berhasil mengkurasi UMK binaan baru dan berkomitmen untuk terus menaikkan kelas UMK melalui serangkaian kegiatan pelatihan. Langkah selanjutnya adalah memfasilitasi sertifikasi BPOM dan halal sesuai kebutuhan UMK.
“Selain itu, kami juga membantu dari sisi pemasaran. Salah satunya melalui penjualan di Local Pride Spot dan pameran, baik di dalam maupun luar negeri,” terangnya.
Dengan adanya program pelatihan ini, para UMK diharapkan dapat tumbuh dan berkembang menjadi pelaku usaha yang tangguh dan berdaya saing tinggi, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di sektor maritim.