Monitorday.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mantap melenggang di kotestasi Pilpres 2024. Namun hingga kini, calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju itu belum menentukan siapa sosok yang jadi pendampingnya sebagai bakal cawapres.
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade memberikan bocoran soal siapa yang kemungkinan besar menjadi pendamping Prabowo. Angota DPR RI asal Sumatera Barat ini menyebut ada dua sosok paling potensial yang menjadi pembicaraan dalam koalisi.
Sosok pertama, ialah Erick Thohir. Andre mengungkap bahwa Menteri BUMN itu sangat potensial dan paling mungkin jadi cawapres Prabowo. Mengingat, dia merupakan nama yang disodorkan oleh salah satu anggota koalisi, yakni Partai Amanat Nasional (PAN).
“Saya sebutkan Pak Erick Thohir salah satu calon yang potensial. Karena beliau diusung oleh PAN. Bang Zulhas, dan temannya Gus Nurzron. Terang-terangan mengusung Pak Erick,” kata Andre, dalam diskusi Indonesia Lawyears Club, Kamis (14/9/2023) malam.
Selain Erick, Andre mengungkap, ialah ada nama Walikota Solo, yang juga purtra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, meski secara konstitusi masih belum memenuhi sebagai bakal Cawapres, namun ia cukup potensial, berdasarkan pembicaraan di internal partainya.
“Gerindra tidak ingin berandai-andai. Karena memang faktanya Mas Gibran masih terkendala konstitusi yang melarang bersangkutan maju jadi kontestasi. Tapi kita harus akui juga,” terangnya.
Andre pun mengkritik pernyataan politikus senior PDIP Panda Nababan yang menyebut bahwa Gibran merupakan anak ingusan. Menurut Andre, Gerindra sangat menghargai anak bangsa dengan latar belakang apapun. Selagi memiliki potensi maka partainya akan mempertimbangkan.
“Om Panda mungkin bilang Mas Gibran itu anak ingusan. Tapi kalau kami di Gerindra, kami menghargai bahwa Mas Gibran itu tokoh muda punya potensi pemimpin Indonesia ke depan. Itu bedanya, Di Gerindra, Mas Gibran sangat kami hargai. Tokoh pemimpin masa depan Indonesia,” tandasnya.