Gibran Rakabuming Raka, cawapres pendamping Prabowo Subianto, melanjutkan perjalanan politiknya dari Bali ke Jawa Timur pada hari Rabu (10/1/2024). Gibran berencana mengunjungi beberapa pesantren dan bertemu dengan para kiai di Banyuwangi dan Jember.
Gibran juga akan berinteraksi dengan komunitas anak muda di kedua kota itu. Selain itu, ia juga akan hadir dalam acara selawatan di Jember.
“Di Banyuwangi, Gibran akan menyambangi beberapa pondok pesantren, hadir dalam pertemuan dengan 1.000 kiai, mengadakan pertemuan dengan komunitas anak muda dan berolahraga santai. Di Jember, Mas Gibran akan datang ke salah satu pondok pesantren, lalu mengikuti kegiatan selawat di stadion Jember,” kata Aminuddin Ma’ruf, Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa (9/1/2023) malam.
Namun, Amin tidak memberikan keterangan lengkap tentang agenda dan pesantren yang akan dikunjungi Gibran dalam perjalanan politiknya kali ini. Ia hanya menyatakan bahwa Gibran akan bertemu dengan relawan, komunitas anak muda, dan unsur-unsur partai politik yang tergabung dalam KIM di Jawa Timur.
Amin juga menegaskan komitmen Prabowo-Gibran untuk mengembangkan dan mengelola pesantren secara modern. Ia juga menyebutkan beberapa program yang berkaitan dengan hal itu, seperti dana abadi pesantren dan Santri 5.0, yang akan disampaikan Gibran dalam beberapa kesempatan.
“Pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran memiliki komitmen yang kuat kepada kemajuan pondok pesantren. Selain dana abadi pesantren, Mas Gibran berkali-kali menyebut program Santri 5.0 sebagai jawaban dari kesiapan santri menghadapi tuntutan perubahan zaman,” ujarnya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka menghabiskan awal pekan ini untuk melakukan perjalanan politik di Maluku dan Bali. Ia juga menghadiri acara konser Pesta Rakyat Gemoy di Lapangan Renon, Bali pada Selasa (9/1/2024) kemarin.
Gibran datang bersama istrinya, Selvi Ananda, dan beberapa artis dan influencer, seperti Raffi Ahmad dan Awkarin. Gibran mengimbau kepada kaum muda yang hadir agar tidak mudah terpecah belah dan tidak menanggapi fitnah terkait Pilpres 2024 kali ini.