Monitorday.com – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan kemungkinan partainya berada di luar pemerintahan dan menjadi oposisi jika pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar, Maman Abdurrahman, menyatakan menghormati hak politik PDIP dan menilai tak ada yang perlu dikhawatirkan.
“Ini hak politik masing-masing partai ya, kita hormatilah, tinggal nanti kita berproses aja. Tidak ada hal yang perlu kita khawatirkan, ini berjalan saja,” ujar Maman kepada wartawan, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/2).
Maman menjelaskan bahwa dalam sistem pemerintahan presidensial Indonesia, konsep oposisi tidak dikenal. Menurutnya, yang dimaksud PDIP hanyalah berada di luar pemerintahan.
“Di dalam sistem presidensial ini tidak mengenal kata oposisi kita. Tidak ada itu oposisi. Jadi bagi kami, yang namanya parlemen, ya kita berhak melakukan fungsi pengawasan. Ya mungkin bahasanya PDI, kalau tanya ke saya ya, bisa aja mungkin mengatakan tidak akan ada di dalam pemerintahan, mungkin,” ucapnya.
Maman menegaskan bahwa meskipun berasal dari partai yang berada dalam pemerintahan, sebagai anggota legislatif, dirinya tetap melakukan fungsi kontrol dan pengawasan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Mekanisme check and balance, mekanisme kontrol dan pengawasan yang selama Pak Jokowi memimpin 10 tahun berjalan juga di parlemen seperti biasa. Saya duduk di parlemen, di DPR Komisi VII, banyak juga kok hal-hal yang kita kritisi apa yang dilakukan pemerintah. Jadi saya pikir tidak ada yang terlalu kita inikan, jadi mengalir dan jalan aja,” pungkasnya.