Antoine Griezmann akhirnya buka suara tentang kegagalannya di Barcelona. Ia mengakui bahwa keputusannya untuk meninggalkan Atletico Madrid pada tahun 2019 merupakan sebuah kesalahan.
Griezmann dibeli Barcelona dengan harga fantastis pada musim panas 2019. Ia diharapkan mampu membentuk trio penyerang yang mematikan bersama Lionel Messi dan Luis Suarez, dan kemudian Ousmane Dembele. Namun, performanya di Camp Nou jauh dari ekspektasi.
Selama dua musim di Barcelona, Griezmann hanya mencetak 35 gol dari 102 pertandingan di semua ajang. Barcelona kemudian meminjamkannya kembali ke Atletico pada musim 2021/2022, dan akhirnya dipermanenkan pada musim berikutnya.
Kembali ke Atletico, Griezmann harus bekerja keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan para suporter. Namun, dia berhasil membuktikan dirinya dengan menjadi top skor sepanjang masa Atletico, melewati catatan Luis Aragones.
Dalam perayaan atas pencapaiannya itu, Griezmann mengakui kesalahannya meninggalkan Atletico untuk Barcelona.
“Saya memutuskan pergi karena saya saat itu mencapai batas mental. Saya harus pergi, dan Anda selalu merasa bahwa dunia luar lebih baik,” ujarnya dikutip Marca.
“Saya ingin mencoba, tapi setelah beberapa bulan saya menyadari tidak sebahagia di kota Madrid dan di Atleti. Saya marah dengan diri sendiri dan saya harus bekerja keras, dan diam.”
“Saya menjadi ‘kecil’ selama beberapa bulan pertama sejak kembali ke sini. Torres lalu bilang saat saya kembali, kalau saya mengerahkan semuanya di lapangan, maka para suporter akan menghormati saya.”
“Sebuah kesenangan bisa berada di sini. Saya membuat kesalahan waktu itu, sebagaimana bisa terjadi pada siapapun. Tapi saya akan melakukan segalanya agar para suporter bangga dengan pemain nomor tujuhnya.”
“Kami butuh kalian mulai sekarang sampai akhir musim. Terima kasih atas cintanya, dan kita akan menikmati ini bersama-sama,” imbuhnya.