Connect with us

News

Hadir di COP29, PLN Bahas Inisiatif dan Strategi Pembiayaan Transisi Energi

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya mendukung visi swasembada energi yang dicanangkan pemerintah melalui penggunaan energi bersih.

Dalam Conference of the Parties (COP29) di Azerbaijan, PLN memaparkan berbagai inisiatif pendanaan hijau untuk mendukung proyek yang berkaitan dengan transisi energi di tanah air.

Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, Mari Elka Pangestu menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah menginisiasi Global Blended Finance Alliance (GBFA) guna merangkul berbagai negara berkembang untuk berkolaborasi dalam pembiayaan transisi energi.

Sejak diluncurkan di KTT G20, GBFA telah diikuti oleh beberapa negara seperti Perancis, Kanada dan Kenya.

“GBFA bertujuan untuk membantu pembiayaan sebagai upaya mengurangi perubahan iklim dan SDGs. Perkiraan (pembiayaan) untuk aksi iklim saja berkisar antara USD 1-2 triliun.

“Jika ditambahkan upaya SDGs ke dalamnya, jumlahnya akan mencapai sekitar USD 6 triliun,” ungkap Mari dalam Indonesian Pavilion Talkshow “Fostering and Enabling Innovative Climate Finance Mechanism” di COP29, Baku, Azerbaijan, Selasa (12/11).

Dalam hal ini, lanjut Mari, negara berkembang termasuk Indonesia harus merancang strategi untuk menyiasati gap pendanaan tersebut.

Berdasarkan perhitungan Kementerian Keuangan, dibutuhkan sekitar USD 280 miliar untuk seluruh aksi iklim Indonesia hingga tahun 2030 yang hanya sekitar 30% bisa didanai anggaran negara. Sisanya, bersumber dari swasta dan sumber lainnya.

“Sebagaimana yang disampaikan Pak Hashim (Djojohadikusumo) dalam sambutannya kemarin, beliau menegaskan bahwa pemerintahan baru akan melanjutkan komitmen pemerintahan sebelumnya. Dan ini (GBFA), adalah salah satu komitmen yang kami harap dapat dilanjutkan,” imbuh Mari.

Sementara itu, Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengungkapkan, PLN sebagai tulang punggung kelistrikan di Indonesia telah secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan dana investasi hijau untuk mendukung visi swasembada energi.

Oleh sebab itu, PLN terus menggalang pembiayaan hijau dari lembaga publik, bilateral, multilateral hingga swasta.

Dalam konteks ini, PLN telah merancang beberapa inisiatif pembiayaan hijau, salah satunya melalui penyusunan Sustainable Linked Financing Framework (SLFF) dan Green Financing Framework (GFF).

Sinthya memaparkan bahwa PLN telah merancang strategi pendanaan proyek energi hijau dalam transisi energi di tanah air. PLN menargetkan pengembangan pembangkit 75% berbasis energi terbarukan.

Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan pendanaan yang diperkirakan mencapai lebih dari USD 100 miliar hingga 2033.

“Untuk memperoleh pembiayaan transisi energi, salah satu yang paling utama menurut perspektif PLN adalah menyiapkan proyek yang tepat.

“Kami punya ratusan daftar proyek mulai dari pembangkitan, transmisi dan distribusi, termasuk juga smart grid,” papar Sinthya.

Sinthya juga menambahkan bahwa PLN akan terus mengeksplorasi berbagai opsi pendanaan, baik melalui kerja sama dengan pemberi pinjaman internasional maupun sumber daya lokal untuk memastikan transisi energi berjalan sesuai rencana.

Beberapa partner institusi keuangan yang memberikan dukungan untuk transisi energi PLN di antaranya World Bank, Asian Development Bank (ADB) hingga Just Energy Transition Partnership (JETP).

“Dalam dua tahun terakhir, kami telah mendapatkan sekitar USD 2,9 miliar, dan saat ini kami sedang berdiskusi dengan ADB untuk pembiayaan sekitar USD 4,8 miliar.

“Kami juga tengah berbicara dengan beberapa investor lain dan total potensi pendanaan yang sudah kami miliki saat ini sebesar USD 46,9 miliar,” pungkas Sinthya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News14 minutes ago

Bahlil Buka Suara Usai UI Tangguhkan Kelulusan Program Doktor

News1 hour ago

Hadir di COP29, PLN Bahas Inisiatif dan Strategi Pembiayaan Transisi Energi

Sportechment2 hours ago

Terima Putra Mahkota Johor, Erick Thohir Ajak Bangun Sepak Bola ASEAN Mendunia

News2 hours ago

Tumbuhkan Ekonomi Nasional, ASDP-BUMN Gelar Bazar UMKM “Pesona Timur Indonesia”

Sportechment4 hours ago

Tiba di Jakarta, Bidadari Voli Kazakhstan Ngebet Ingin Bertemu Muslim Indonesia

Ruang Sujud4 hours ago

Kabar Gembira! Singapura Bakal Buka Perguruan Tinggi Islam Pertama

News5 hours ago

Mendikdasmen – PP Muhammadiyah Siap Bersinergi Memajukan Pendidikan Nasional

Ruang Sujud6 hours ago

Pangeran Arab Saudi Desak Gencatan Senjata Israel Libanon

Ruang Sujud10 hours ago

Hasil KTT Negara Islam Dunia: Lawan Agresi Israel!

Ruang Sujud13 hours ago

Tegas! Menteri Agama Bakal Bersihkan Jajarannya Dari Korupsi

News13 hours ago

Komdigi Punya 3 Ditjen Baru Urus Ruang Digital, Meutya Harap Bisa Tekan Judi Online

News13 hours ago

Politisi PKB ini Setuju Bandar Hingga Mafia Judi Online Dimiskinkan

News14 hours ago

Ke Prabowo, RRC Pastikan Tidak Membahayakan Kedaulatan Indonesia

Sportechment15 hours ago

Perbandingan Gaji STY vs Hajime Moriyasu, Siapa Lebih Tinggi?

Sportechment16 hours ago

Film Keajaiban Air Mata Wanita Segera Tayang di Layar Lebar, Kapan?

News16 hours ago

Keamanan Penumpang, PELNI Lengkapi Kapal dengan Sistem Evakuasi Laut Canggih

Sportechment17 hours ago

Tancap Gas, Chery Siap Luncurkan 5 Model Baru di 2025

Sportechment17 hours ago

Kevin Diks Bagikan Momen Latihan Perdana dengan Timnas Indonesia

News18 hours ago

Lapor Mas Wapres, jurus Gibran bantu warga kurangi stres

Logistik19 hours ago

ASDP Berlayar hingga ke Wilayah 3T