Monitorday.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mendorong agar warga persyarikatan menjadikan Kepribadian dan Khittah Muhammadiyah sebagai pedoman dalam menyikapi kondisi kebangsaan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Kamis (20/3), Haedar mengatakan bahwa Kepribadian dan Khittah merupakan pedoman resmi Muhammadiyah dalam berbangsa-bernegara.
“Jadikan Kepribadian dan Khittah sebagai panduan dalam menyikapi kondisi kebangsaan dengan sikap amanah. Jaga amal usaha dan organisasi dari pergerakan politik partisan,” kata Haedar.
Dia mengatakan bahwa warga Muhammadiyah harus bersikap menurut Kepribadian dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah.
Lalu, Amar makruf nahi munkar disertai contoh teladan yang baik. Serta, sikap kritis “Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.
Lebih lanjut, Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini menegaskan bahwa Khittah menggariskan untuk tidak melibatkan Persyarikatan dalam aktivitas politik praktis.
“Berpolitik kebangsaan dengan jujur, amanah, dan uswah hasanah. Sikap politik partisan perseorangan sepenuhnya pilihan pribadi dan tidak berkaitan dengan organisasi,” kata Haedar Nashir.