Monitorday.com, – Pengamat politik dari Universitas Andalas Padang, Asrinaldi, mengungkapkan bahwa hak angket yang digulirkan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI adalah salah satu bentuk dari perwakilan anggota DPR dalam mewujudkan aspirasi masyarakat.
“Ya hak angket ini membangun kepercayaan baru bahwa sebenarnya DPR menyuarakan aspirasi masyarakat,” kata Asrinaldi di Jakarta, Selasa.
Menurut Asrinaldi, hak angket muncul sebagai respons terhadap kekhawatiran yang ada di masyarakat terkait kebijakan yang perlu disampaikan kepada pemerintah, terutama eksekutif.
“Keresahan itu dilihat oleh DPR, kemudian disuarakan kepada pemerintah melalui beberapa jalur, salah satu jalan yang bisa digunakan adalah hak angket,” ujarnya.
“Dengan adanya hak angket, pemerintah merasa diawasi dalam penyelenggaraan pemerintah oleh DPR. Kedua, ini membuktikan kepada masyarakat bahwa DPR bekerja dan bukan bagian dari pemerintah,” tambah Asrinaldi.
Dalam hal ini, isu hak angket yang sedang bergulir di DPR adalah tentang dugaan kecurangan Pemilihan Umum 2024.
Menurut Asrinaldi, apa pun hasil yang keluar dari hak angket tidak akan mengubah hasil dari pemilu.
Namun demikian, hasil hak angket bisa dipakai sebagai pandangan legislatif kepada kinerja pemerintah.
Oleh karena itu, dia mengajak kepada seluruh pihak untuk bersama-sama mempromosikan dan meramaikan kegiatan tersebut, karena berdampak positif untuk negara dan masyarakat.
Pada 2-3 Maret nanti, Indonesia untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah penyelenggaraan balapan perahu motor super cepat atau F1H2O (F1 Powerboat) seri Danau Toba.
Olahraga yang setara dengan balapan jet darat atau Formula 1 (F1) itu direncanakan digelar di Dermaga Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut).
Di Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menjadi penggawa atau penyelenggara utama kegiatan kelas dunia tersebut.