Monitorday.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa dari lima temuan cadangan gas terbesar di dunia, dua di antaranya berada di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, dalam konferensi pers “Pre-Event Forum Gas Bumi Tahun 2024” di kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (14/6).
Menurut Kurnia, sumber daya gas bumi di Indonesia masih sangat berlimpah.
“Kita lihat tahun lalu ada lima temuan cadangan gas terbesar di dunia, dari lima tadi, dua berada di Indonesia,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Wood Mackenzie, Rystad Energy, dan S&P Global, dua temuan tersebut berasal dari wilayah kerja North Ganal sumur Geng North-1 di Kalimantan Timur dan sumur eksplorasi layaran-1 di Blok South Andaman, 65 km lepas pantai bagian utara Sumatera.
Kurnia menambahkan bahwa gas bumi memiliki peran penting dalam era transisi energi.
“Kebutuhan gas bumi di Indonesia juga akan semakin besar ke depannya,” katanya.
Saat ini, kebutuhan gas bumi di wilayah Jawa Barat masih belum terpenuhi secara maksimal akibat menurunnya pasokan dari Sumatera Selatan dan Jawa Barat. Sebaliknya, terdapat ekses pasokan gas bumi di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah yang belum terserap secara optimal.
Dia mengharapkan adanya sinergi antara para produsen gas bumi, pelaku midstream, serta pembeli dan pengguna agar serapan dapat lebih optimal.
“Harapannya mendukung pencapaian target 12 miliar kaki kubik gas per hari bisa memenuhi permintaan di domestik,” pungkas Kurnia.
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik, juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pipa gas yang belum tersambung, seperti di area Dumai-Sei Mangke, Cirebon-Semarang, dan West Natuna Transportation System (WNTS) ke Batam (Pulau Pemping).
Menurutnya, tersedianya infrastruktur pendukung akan memberikan kepastian bagi investor hulu migas, terutama dalam hal optimalisasi serapan sumber gas di lapangan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
SKK Migas akan menggelar Forum Gas Bumi 2024 di Bandung pada 19-20 Juni 2024 yang menyasar para pelaku industri pengguna gas bumi di Jawa Barat yang masih mengalami kekurangan pasokan.
Forum ini bertujuan untuk mendongkrak penyerapan gas bumi, khususnya di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
“Kami akan sampaikan kepada mereka bahwa di wilayah Jawa Timur masih ada pasokan yang belum terserap sehingga ini dapat dioptimalkan melalui berbagai alternatif,” ujar Rayendra.
Temuan cadangan gas baru ini memberikan prospek yang sangat baik bagi Indonesia dalam upaya memenuhi kebutuhan energi domestik dan mendukung transisi energi menuju sumber yang lebih bersih dan berkelanjutan.