Monitorday.com – Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ingin agar Pilpres berjalan damai dan tidak ada perpercahan antara masyarakat. Karenanya paslon ini meminta pendukungnya untuk tidak membalas ketika ada hujatan yang datang padanya.
Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Lampung, Mirzani Djausal mengatakan, hal tersebut karena paslon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut ingin mengakhiri polarisasi pada pesta demokrasi atau pemilihan presiden.
“Hampir semua masyarakat sebenarnya sudah capek, begitu pula di Lampung, setiap pemilihan presiden berantem terus,” kata Mirzani di Bandarlampung, Senin (1/1).
Menurutnya, masyarakat ingin pilpres kali ini damai tenteram, baik-baik saja, tanpa ada polarisasi, oleh sebab Pak Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.
“Hanya Prabowo-Gibran yang meminta pendukungnya tidak membalas ketika dihujat, tidak boleh menjelekkan capres-cawapres lain, karena di luar kompetisi pada pilpres, menang maupun kalah, ada nilai-nilai yang harus dijaga,” kata dia.
Mirza pun mengatakan hingga saat ini Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Provinsi Lampung terus berupaya menghindari politik identitas dan berusaha menjaga pemilu tetap damai.
“Hindari politik identitas dan mengumbar cacian dan fitnah adalah pesan yang selalu disampaikan Pak Prabowo,” kata dia.
Ketua DPD Partai Gerindra Lampung itu pun meyakini, berbagai fitnah, ejekan, bahkan cemoohan terhadap paslon nomor urut dua, malah semakin meningkatkan simpati masyarakat berpihak pada Prabowo-Gibran.
“Bagi kami, pilpres ini tujuannya untuk menyatukan masyarakat Indonesia,” tandasnya.