Monitorday.com – Harga gabah saat ini tergolong tinggi, yakni mencapai 7.400 rupiah per kilogram. Tingginya harga gabah ini dinilai membuat petani senang. Hal ini dikatakan Presiden Jokowi setelah meninjau langsung kegiatan panen-raya di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.
“Harga gabahnya sekarang senang semua petani, Rp7300, Rp7400, Rp7200 ya semua petani senang tapi ada yang enggak senang konsumennya,” kata Presiden, dikutip Sabtu (14/10).
Meski begitu, Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan terus menambah cadangan beras yang ada di Bulog guna menurunkan dan menjaga kestabilan harga beras.
“Cadangan di Bulog 1,7 (juta ton) dan akan datang lagi kira-kira 500, 600 ribu ton. Artinya cadangan pangan kita kondisinya aman, tapi memang kita tetap butuh beras ini juga untuk masuk ke pasar agar harga bisa turun sedikit demi sedikit,” ucap Presiden.
Untuk diketahui, kegiatan meninjau panen raya dilakukan Presiden untuk memastikan produksi beras nasional masih baik di tengah kekeringan akibat Super El Nino. Hasilnya, panen kali ini masih baik.
“Ini yang saya melihat ke bawah itu untuk memastikan bahwa produksi itu masih baik, tapi memang turun karena Super El Nino, tapi masih baik,” ungkap Presiden.
Presiden pun menyampaikan bahwa kondisi panen yang ada di wilayah Kecamatan Sukra tersebut tergolong baik dengan didukung oleh irigasi teknis yang bagus sehingga mampu menghasilkan rata-rata 8,6 ton per hektare.
“Ya baik ini, kalau kemarin di Subang, (sekarang) di Indramayu saya kira karena memang ini irigasi teknisnya masih sangat bagus, ini saya tadi tanyakan kepada petani satu hektare bisa delapan hingga sembilan ton, rata-rata 8,6 ton per hektare,” demikian Presiden Jokowi.