Monitorday.com, – Harimau Jawa, yang sebagian besar diyakini telah punah sejak tahun 1980-an, mungkin masih memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup. Temuan menarik baru-baru ini dilaporkan oleh para peneliti BRIN, dimana mereka menemukan sehelai rambut harimau di Sukabumi Selatan, Jawa Barat. Melalui serangkaian analisis DNA menyeluruh, peneliti menyimpulkan bahwa sampel rambut tersebut berasal dari spesies Panthera tigris sondaica, atau Harimau Jawa.
Perbandingan hasil antara sampel rambut Harimau Sukabumi dengan spesimen Harimau Jawa yang disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) pada tahun 1930 menunjukkan kesamaan yang signifikan. Hasil dari studi pohon filogenetik juga menunjukkan bahwa sampel rambut Harimau Sukabumi dan spesimen harimau koleksi MZB tergolong dalam kelompok yang sama, namun berbeda dari kelompok subspesies harimau lain.
Meskipun demikian, para peneliti memperingatkan bahwa keberadaan Harimau Jawa di alam masih perlu dikonfirmasi melalui penelitian genetik dan survei lapangan yang lebih luas. Meskipun temuan ini menarik, penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan keberadaan Harimau Jawa secara keseluruhan. Harimau Jawa adalah spesies endemik Pulau Jawa dan ditemukan di hutan dataran rendah, semak belukar, dan area pertanian. Namun, eksploitasi dan perubahan habitat menjadi lahan pertanian dan infrastruktur telah mengancam keberadaannya.
Temuan ini memberikan manfaat positif untuk perlindungan dan pelestarian spesies langka ini. Dengan adanya temuan ini, penting untuk terus melakukan upaya konservasi dan pensiun terhadap habitat alami Harimau Jawa. Kajian mendalam dan kerjasama antarbidang ilmu akan menjadi kunci dalam mendukung kelangsungan spesies ini. Harapannya temuan ini akan menjadi titik awal yang positif dalam upaya melindungi Harimau Jawa dan memperkuat konservasi satwa liar di Indonesia.