Monitorday.com – Elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) selalu berada di posisi buncit atau di posisi terakhir dibandingkan Paslon lain menurut hasil beberapa lembaga survei.
Misalnya survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas AMIN di posisi ketiga dengan 22,8 persen, jauh di bawah Prabowo-Gibran (45,8 Persen), dan masih tertinggal dari Ganjar-Mahfud (25,6 persen).
Menanggapi hal itu, Tim Nasional Pemenangan (Timnas) AMIN tidak mempermasalahkan angka survei yang ada. Hasil tersebut justru semakin terlecut untuk terus menyampaikan visi misi serta gagasan kepada masyarakat agar lebih dikenal.
“Kami memang tak mempermasalahkan survei, tapi bisa dilihat sendiri bahwa survei AMIN konsisten untuk naik,” kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Usamah Abdul Aziz di Jakarta, Sabtu (9/12).
Meski terus berada di posisi ketiga, menurut Usamah, hasil survei dari beberapa lembaga survei menunjukkan pasangan AMIN terus menunjukkan peningkatan.
Usamah mengatakan bahwa hasil survei yang demikian justru menjadikan tim pemenangan lebih giat lagi dalam memperjuangkan kemenangan AMIN pada Pilpres 2024.
Ia menyatakan kondisi itu juga pernah dialami oleh Anies Baswedan ketika maju pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017 lalu, yang mana suatu lembaga survei menempatkan Anies di urutan paling buncit.
“Jadi apa yang dilakukan kami saat ini mungkin mirip di DKI dulu, di mana hasil survei berada di nomor urut 3 dan kemudian naik ke posisi kedua, akhirnya kami bisa memenangkan, dan ini bisa terulang lagi pada Pilpres 2024 ini,” jelasnya.
Usamah menambahkan bahwa semua tim bergerak pada masa kampanye, bahkan capres-cawapres pun terus berkeliling ke Indonesia guna menggaet calon pemilih, baik di kota, maupun desa.
“Kami ini berproses dan saat ini sedang maraton untuk bisa diketahui oleh masyarakat, terutama gagasan-gagasan,” tandasnya.