Alejandro Gomez, seorang penduduk Mexico City, mengungkapkan penderitaannya hidup tanpa akses air mengalir selama lebih dari tiga bulan. Menurutnya, saluran air di rumahnya hanya menyala sesekali dan dengan debit air yang sangat terbatas, hampir tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Gomez, yang tinggal di distrik Tlalpan, tidak memiliki tangki penyimpanan yang memadai, memaksa keluarganya untuk membeli dan menyimpan air secara terbatas.
“Kami sangat membutuhkan air. Kekurangan ini sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari kami, terutama dalam kondisi cuaca panas seperti sekarang. Semuanya menjadi lebih rumit,” keluh Gomez seperti dikutip CNN pada Minggu (25/2/2024).
Mexico City, salah satu kota terbesar di dunia dengan populasi hampir 22 juta jiwa, saat ini menghadapi krisis air yang mengancam kelangsungan hidup. Faktor-faktor seperti geografi kota yang sulit, pertumbuhan perkotaan yang tak terkendali, dan infrastruktur yang bocor semakin memperburuk situasi ini. Dampak dari perubahan iklim juga ikut menyumbang pada eskalasi krisis.
Curah hujan rendah selama bertahun-tahun, periode kemarau yang panjang, dan suhu yang tinggi telah menambah tekanan pada sistem air kota yang sudah rentan. Penyediaan air dari sumber utama, termasuk akuifer bawah tanah yang dieksploitasi secara berlebihan, semakin sulit karena penurunan ketersediaan air.
Pihak berwenang terpaksa memberlakukan pembatasan air yang signifikan, mengurangi pasokan air dari sumber utama seperti sistem Cutzamala. Ini memaksa warga untuk hidup tanpa akses air yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari. Meskipun upaya telah dilakukan untuk mengatasi krisis, para ahli memperingatkan bahwa kota tersebut bisa mengalami “hari nol” dalam hitungan bulan, di mana sumber air utama akan mengering.
Perubahan iklim dan kegiatan manusia yang tidak terkendali memperburuk kondisi air di Mexico City. Para ahli memperkirakan bahwa kekeringan akan berlanjut hingga beberapa bulan ke depan, dengan kondisi yang semakin parah menjelang musim hujan. Solusi jangka panjang dan tindakan adaptasi diperlukan untuk menghadapi krisis air yang semakin memburuk ini.
Krisis air di Mexico City menjadi peringatan yang serius akan pentingnya konservasi air dan mitigasi perubahan iklim. Upaya bersama dari semua pihak diperlukan untuk menjaga ketersediaan air yang memadai bagi penduduk kota yang padat ini.