Monitorday.com – AION Indonesia meluncurkan layanan Bengkel Siaga sebagai upaya untuk mendukung mobilitas para konsumen yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 1446 H/2025.

Layanan ini bertujuan memberikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan ke kampung halaman.

“Kami yakin layanan ini akan mempermudah mobilitas konsumen yang melakukan perjalanan mudik. Selain itu, konsumen juga akan merasakan kenyamanan dan ketenangan selama perjalanan, dengan dukungan penuh dari tim profesional kami,” ujar Aldi Ruvian, Tim Aftersales AION Indonesia, di Jakarta, Jumat (21/3).

Layanan Bengkel Siaga AION tersedia di berbagai titik strategis yang telah dipilih di kota-kota penting, seperti Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Pada periode tertentu, konsumen dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kendaraan mereka, termasuk pengecekan baterai, sistem kelistrikan, tekanan ban, hingga pembaruan perangkat lunak.

“Agar perjalanan semakin nyaman, kami juga menyediakan fasilitas untuk beristirahat sejenak bagi konsumen yang ingin bersantai atau sekadar menghilangkan penat,” tambah Aldi.

Untuk memberikan kemudahan lebih, AION juga meluncurkan aplikasi yang dapat diunduh melalui Google Play Store dan Apple App Store. Aplikasi ini menyediakan berbagai layanan, seperti informasi suku cadang, pemantauan kondisi kendaraan secara real-time, pengingat jadwal perawatan, hingga pemesanan servis secara pribadi.

Selain itu, AION telah menyiapkan layanan Emergency Roadside Assistance 24 jam untuk membantu konsumen dalam situasi darurat. Konsumen dapat menghubungi layanan ini melalui nomor 021-3005 8888 atau menggunakan WhatsApp Chatbot AION di nomor 0851-8605 7870, tanpa biaya tambahan.

“Dengan adanya Bengkel Siaga AION dan Emergency Roadside Assistance, kami berharap dapat memenuhi segala kebutuhan konsumen selama perjalanan mudik atau berlibur, sehingga mereka dapat menikmati perjalanan yang aman dan tak terlupakan,” tutup Aldi.

Monitorday.com – Beberapa negara Eropa memperbarui peringatan perjalanan mereka ke Amerika Serikat (AS) setelah sejumlah warga negara Eropa, termasuk warga negara Jerman, ditahan saat kedatangan di AS. Kejadian ini memicu perhatian dari berbagai pemerintah Eropa.

Kementerian Luar Negeri Jerman menanggapi insiden tersebut dengan serius, menyatakan bahwa persetujuan Sistem Elektronik untuk Otorisasi Perjalanan (ESTA) atau visa AS tidak menjamin izin masuk ke AS.

Seorang juru bicara kementerian mengatakan kepada layanan berita Tagesschau dari lembaga penyiaran publik Jerman ARD, “Kami telah mengklarifikasi dan kini menekankan bahwa persetujuan ESTA atau visa tidak memberikan izin otomatis untuk masuk ke Amerika Serikat.”

Pembaruan peringatan ini mengikuti laporan mengenai penahanan tiga warga negara Jerman, termasuk seorang pemegang kartu hijau (green card), yang ditahan saat tiba di titik masuk AS. Dua di antaranya telah kembali ke Jerman.

Inggris juga menanggapi insiden tersebut dengan merevisi saran perjalanan mereka, memperingatkan bahwa wisatawan dapat menghadapi penangkapan atau penahanan jika melanggar peraturan imigrasi AS.

“Anda dapat dikenakan penangkapan atau penahanan jika Anda melanggar peraturan,” ujar Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris pada Kamis (20/3).

Selain itu, Finlandia mengeluarkan pembaruan serupa pada Jumat (21/3), dengan memperingatkan bahwa meskipun pelancong memiliki dokumen perjalanan yang sah, kebijakan AS saat ini mungkin menghalangi mereka untuk masuk.

Kementerian Luar Negeri Finlandia juga mengungkapkan perubahan terbaru yang mewajibkan pemohon visa atau ESTA untuk menyatakan jenis kelamin dan jenis kelamin saat lahir, yang dapat berujung pada penolakan jika terdapat ketidaksesuaian data.

Pemerintah Finlandia juga mengingatkan pelancong untuk berhati-hati terhadap potensi demonstrasi bermotif politik yang bisa berubah menjadi kekerasan, khususnya di kota-kota besar AS.

Laporan dari lembaga penyiaran Finlandia, Yle, menyebutkan bahwa peringatan ini mencerminkan pengetatan kebijakan imigrasi AS yang terus berkembang di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Monitorday.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat untuk segera memanggil dan menegur program siaran Ramadhan yang diisi oleh Raffi Ahmad di SCTV dan TransTV.

Tim MUI menemukan banyak pelanggaran dalam tayangan program Kuis Gaspol di SCTV dan Berkahnya Ramadhan di Trans TV.

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, mengatakan pemanggilan SCTV dan TransTV perlu dilakukan segera.

TransTV juga diminta untuk menegur Raffi Ahmad yang menjadi salah satu figur utama di tayangan tersebut.

Raffi perlu diberikan teguran karena status sosialnya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Dalam beberapa tayangan, Raffi terindikasi mengeluarkan pernyataan dan melakukan adegan yang merendahkan martabat manusia.

Kiai Masduki memberikan contoh dugaan pelanggaran pada program Kuis Gaspol SCTV yang tayang pada 9 Maret 2025.

Saat itu, talent bernama Fanny melakukan joget-joget erotis dan memakai pakaian ketat.

Ketika menanyakan lirik lagunya, Raffi Ahmad berkata: “Kalau basah mau diapain?”.

Pada edisi 145 Gaspol SCTV, Raffi dengan vulgar mengeksploitasi status janda dengan mengatakan, “Janda semakin di depan.”

Dalam tayangan Berkahnya Ramadhan di Trans TV juga ditemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Raffi Ahmad.

Kiai Masduki mengungkapkan kekerasan fisik terjadi pada 3 Maret 2025, ketika Raffi membanting Anwar.

Pada 10 Maret 2025, Raffi memasukkan kertas tisu ke mulut Maxim yang bekas dipakai mengelap wajah Ivan Gunawan dan Anwar.

Kiai Masduki menjelaskan bahwa Ramadhan adalah bulan suci yang harus dihormati dan diapresiasi oleh media penyiaran.

Dia berharap Lembaga Penyiaran televisi dapat menghadirkan siaran program Ramadhan yang berkualitas.

Media televisi memiliki tanggung jawab sosial di setiap tayangannya, terutama di acara keagamaan seperti program Ramadhan.

Namun, dalam pemantauan selama 10 hari pertama Ramadhan tahun ini, masih muncul sejumlah program yang melanggar standar kepatutan.

Monitorday.com – Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi membagikan lebih dari 200.000 makanan berbuka puasa setiap hari di Masjidil Haram.

Pembagian makanan berbuka puasa, atau takjil, dilakukan bekerja sama dengan sejumlah organisasi amal.

Melansir Saudi Gazette, pengelola dua masjid suci tersebut melibatkan 3.000 karyawan dan 1.000 sukarelawan dalam kegiatan ini.

Pembagian takjil mampu diselesaikan dalam waktu hanya lima menit.

Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan jamaah yang beritikaf selama 10 hari terakhir Ramadhan, pengelola Masjidil Haram meningkatkan kapasitas layanan.

Mereka mengerahkan ribuan personel untuk mendukung kegiatan tersebut.

Otoritas telah menempatkan tim di 38 lokasi untuk menjawab pertanyaan jamaah.

Mereka juga mengerahkan personel khusus untuk membersihkan masjid dalam waktu 35 menit.

Setiap hari, 20 kali pengharum ruangan dilakukan dengan menggunakan lebih dari dua kilogram oud.

Masjidil Haram telah menyiapkan 428 eskalator dan 28 lift untuk memudahkan akses jamaah.

Terdapat 1.300 speaker listrik dan sumber listrik hingga 90.000 ton untuk mendinginkan masjid.

Di Masjidil Haram juga disediakan penitipan bagasi gratis untuk jamaah.

Ada area shalat khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas.

Otoritas telah menyiapkan pusat penitipan anak yang beroperasi 24/7.

Mereka juga menyediakan area shalat khusus untuk itikaf selama 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Selain itu, terdapat platform terpadu untuk memesan transportasi bagi jamaah.

Monitorday.com – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bahwa penerbangan langsung dari Singapura ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini resmi beroperasi.

Penerbangan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Labuan Bajo, salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Penerbangan perdana rute Singapura-Labuan Bajo (SIN-LBJ) dimulai pada Kamis, 20 Maret 2025, dan dioperasikan oleh Maskapai Jetstar dengan pesawat Airbus A320. Rute ini akan melayani penerbangan dua kali seminggu, yaitu pada hari Kamis dan Minggu.

Plt Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Mokhammad Khusnu, menjelaskan bahwa penerbangan langsung ini bertujuan untuk mempermudah akses wisatawan dari Singapura menuju Labuan Bajo, yang dikenal dengan pesona alamnya yang luar biasa.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, menyampaikan bahwa penerbangan langsung ini memberikan kemudahan bagi wisatawan asing untuk mencapai Labuan Bajo tanpa harus transit di tempat lain.

Ia berharap, dengan meningkatnya permintaan, frekuensi penerbangan dapat ditambah dan membuka peluang untuk rute penerbangan internasional lainnya.

Bandar Udara Komodo yang kini memiliki runway sepanjang 2.750 meter dan terminal penumpang seluas 13.366 meter persegi, mampu menampung hingga 1,1 juta penumpang per tahun. Ceppy juga menambahkan, konektivitas yang lebih baik akan berdampak positif pada mobilitas pelaku bisnis dan masyarakat, sekaligus meningkatkan efisiensi serta kenyamanan perjalanan.

Keberadaan penerbangan langsung ini diharapkan dapat memperkuat Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia, seiring dengan popularitasnya bersama destinasi wisata terkenal lainnya seperti Raja Ampat di Papua dan Bali.

Peningkatan konektivitas ini juga dipandang sebagai langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, memperluas peluang usaha, serta menarik investasi di kawasan tersebut.

Labuan Bajo memiliki banyak potensi dalam sektor pariwisata dan ekonomi, dengan daya tarik utama seperti Taman Nasional Komodo, Pink Beach, serta budaya suku Manggarai yang khas.

Selain itu, sektor perikanan yang melimpah juga menjadi andalan ekonomi kawasan ini, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor.

Monitorday.com – Sedikitnya 44 warga sipil terbunuh dalam sebuah serangan teror ISIS yang menyasar sebuah masjid di Niger, menurut pihak berwenang setempat.

Kementerian Dalam Negeri Niger melaporkan bahwa puluhan orang tewas dalam serangan “biadab” di sebuah masjid di daerah Fambita di kota pedesaan Kokorou.

Dikatakan bahwa 13 orang lainnya terluka akibat serangan tersebut.

Serangan itu terjadi pada sore hari ketika orang-orang menghadiri ibadah di masjid.

“Para teroris bersenjata berat mengepung masjid untuk melakukan pembantaian dengan kekejaman yang tidak biasa,” kata pernyataan kementerian tersebut.

Para penyerang juga membakar pasar dan rumah-rumah penduduk di sekitar masjid.

Kementerian bersumpah untuk memburu para pelaku dan mengadili mereka secepatnya.

Pemerintah Niger mengumumkan tiga hari berkabung untuk para korban serangan ini.

Serangan tersebut terjadi di daerah yang dekat dengan perbatasan Burkina Faso dan Mali.

Wilayah tersebut telah menjadi tempat aktif bagi para teroris yang berafiliasi dengan ISIS dan Al-Qaeda selama bertahun-tahun.

Pemerintah junta Niger sering melancarkan operasi militer terhadap kelompok teroris di wilayah tersebut.

Namun, warga sipil seringkali menjadi korban dalam kekerasan yang terjadi.

Sejak Juli 2023, setidaknya 2.400 orang telah terbunuh di Niger.

Data tersebut diperoleh dari ACLED, sebuah organisasi non-pemerintah yang menyediakan informasi tentang konflik bersenjata.

Kekerasan di Niger menunjukkan tantangan besar bagi keamanan di kawasan tersebut.

Serangan ini menambah daftar panjang tragedi yang dialami oleh warga sipil di wilayah yang rawan konflik.

Monitorday.com – Salah satu kisah terkenal dalam ekspedisi ini adalah perintah Thariq untuk membakar kapal-kapal setelah tiba di Andalusia.

Meskipun keaslian kisah ini diperdebatkan, maknanya jelas: tidak ada jalan mundur, hanya ada perjuangan dan keyakinan kepada Allah.

Pasukan Raja Roderic akhirnya bergerak ke selatan untuk menghadapi pasukan Muslim dengan kepercayaan diri tinggi karena jumlah mereka yang lebih besar.

Thariq yang cerdik membagi pasukannya ke dalam kelompok kecil untuk melakukan serangan cepat dari berbagai arah.

Pertempuran sengit berlangsung selama delapan hari, bahkan bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, dengan banyak korban di kedua belah pihak.

Akhirnya, pasukan Roderic dihancurkan dan sang raja sendiri terbunuh, membuka jalan bagi pasukan Muslim ke kota-kota Andalusia.

Setelah kemenangan ini, pasukan Thariq bergerak cepat menaklukkan Cordoba, Granada, dan Sevilla.

Penduduk setempat yang menderita di bawah pemerintahan Visigoth justru menyambut pasukan Muslim dengan tangan terbuka.

Banyak dari mereka yang akhirnya memeluk Islam setelah merasakan keadilan pemerintahan Muslim.

Dalam waktu singkat, hampir seluruh Andalusia berada di bawah kekuasaan Islam, menandai era baru di wilayah tersebut.

Thariq kemudian dipanggil ke Damaskus oleh Khalifah, sementara Musa bin Nushair melanjutkan ekspansi ke utara.

Dengan jatuhnya Toledo, ibu kota Visigoth, Andalusia secara resmi menjadi bagian dari dunia Islam.

Kemenangan ini mengajarkan bahwa keimanan yang kuat lebih penting daripada jumlah pasukan dalam meraih kemenangan.

Strategi cerdas dan pemanfaatan medan perang yang baik juga menjadi faktor utama keberhasilan Thariq.

Selain itu, keadilan yang diterapkan oleh pasukan Muslim membuat Islam diterima dengan mudah oleh penduduk setempat.

Pembebasan Andalusia bukan hanya kemenangan militer, tetapi juga pelajaran penting dalam keimanan, strategi, dan kepemimpinan.

Monitorday.com – Presiden Burkina Faso, Ibrahim Traoré, menolak tawaran Arab Saudi untuk membangun 200 masjid di negaranya.

Sebagai gantinya, ia meminta investasi pada proyek yang lebih bermanfaat, seperti sekolah, rumah sakit, dan bisnis.

Traoré menegaskan bahwa Burkina Faso sudah memiliki cukup banyak masjid yang belum digunakan secara maksimal.

Ia menilai negaranya lebih membutuhkan proyek pembangunan yang dapat memperkuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Keputusan ini sejalan dengan visi Traoré untuk kemajuan nasional dan pembangunan berkelanjutan.

Sejak menjabat, ia fokus pada peningkatan infrastruktur publik sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka panjang.

Pemerintahannya telah menerapkan reformasi dalam pengelolaan proyek publik agar lebih efisien dan transparan.

Kementerian Perumahan kini mengendalikan seluruh proses konstruksi untuk memastikan standar keselamatan dan kualitas.

Di sektor perumahan, ia meluncurkan program untuk membantu warga yang mengungsi akibat masalah keamanan.

Pada Juli 2024, ia mengumumkan pembangunan 1.000 unit perumahan sosial sebagai langkah awal menuju target perumahan nasional.

Dalam upaya mencapai kemandirian ekonomi, ia juga menolak dukungan keuangan dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Sebagai gantinya, pemerintahannya mengandalkan sumber daya domestik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Fokus utama mereka adalah pertanian, industri lokal, dan pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan ekonomi yang lebih kuat.

Dengan menolak tawaran Saudi, Traoré menegaskan bahwa prioritasnya adalah pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Ia percaya bahwa investasi dalam bidang tersebut akan memberikan masa depan yang lebih baik bagi Burkina Faso.

Monitorday.com – Kedutaan Besar ‘Israel’ di Kairo mengadakan acara buka puasa bersama yang dihadiri sejumlah pengusaha dan publik figur Mesir.

Acara ini diumumkan melalui halaman Facebook yang berafiliasi dengan kedutaan pada 17 Maret.

Unggahan tersebut menampilkan foto lama yang menunjukkan meja panjang dengan berbagai hidangan.

Kolom komentar unggahan ini segera dibanjiri kemarahan dan kekecewaan warga Mesir.

Seorang pria menyindir dengan meminta daftar tokoh yang menghadiri acara tersebut.

Warganet lain menyebut para tamu yang hadir sebagai pengkhianat.

Kedutaan Besar ‘Israel’ di Kairo mengadakan acara buka puasa serupa setiap tahun sebagai bagian dari kebijakan humas mereka.

Para tamu biasanya berhati-hati agar tidak berfoto demi menghindari reaksi negatif masyarakat.

Kabar ini muncul di tengah berlanjutnya serangan ‘Israel’ ke Gaza dan pengkhianatan terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Serangan terbaru terjadi ketika Mesir menyusun rencana rekonstruksi Gaza dengan dukungan negara-negara Arab dan Muslim.

Sebelum perang terbaru di Gaza, kebencian publik Mesir terhadap ‘Israel’ sudah mencapai puncaknya.

Mesir menjadi negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan ‘Israel’ pada 1979.

Perjanjian itu terjadi setelah serangkaian perang yang dipicu oleh kebijakan ‘Israel’ terhadap Mesir.

‘Israel’ pernah berpartisipasi dalam agresi terhadap Mesir pada tahun 1956 dan menyerang negara-negara Arab pada 1967.

Pada tahun 1967, ‘Israel’ juga menduduki wilayah Sinai yang berbatasan dengan Gaza dan Mesir.

Monitorday.com – Pemerintah Suriah mengumumkan pencabutan kewarganegaraan 740 ribu petempur asing yang dinaturalisasi oleh rezim Bashar al-Assad.

Direktur Jenderal Urusan Sipil Suriah, Abdullah Abdullah, menyatakan pencabutan ini berlaku bagi warga asing yang mendapat kewarganegaraan sebagai imbalan atas bantuan mereka dalam perang sipil.

Kebijakan ini mencakup individu dari berbagai negara Arab yang sebelumnya memperoleh kewarganegaraan Suriah.

Keputusan ini diambil setelah bentrokan di perbatasan Suriah-Lebanon antara klan-klan Hizbullah yang diberi tanah oleh rezim Assad.

Abdullah mengungkapkan bahwa pejabat Assad telah menghancurkan jaringan informasi sipil, sehingga proses pencabutan baru bisa dilakukan setelah sistem dibangun kembali.

Hanya mereka yang memperoleh kewarganegaraan karena alasan politik atau militer yang akan terdampak, bukan mereka yang mendapatkannya melalui pernikahan atau cara sipil lainnya.

Jumlah pasti petempur pro-Assad yang dinaturalisasi tidak diketahui karena sistem pencatatan sipil yang rusak.

Banyak petempur asing yang telah memperoleh kewarganegaraan Suriah melarikan diri setelah kejatuhan Assad pada bulan Desember lalu.

Iran mengirim ribuan pejuang dari Irak, Afghanistan, Pakistan, dan Lebanon untuk membantu rezim Assad sejak revolusi Suriah pecah pada 2011.

Dukungan pejuang asing ini dianggap sebagai faktor utama yang membuat rezim Assad tetap bertahan dalam perang.

Penelitian menunjukkan bahwa Assad memberikan kewarganegaraan kepada antara 120.000 hingga 740.000 pejuang asing demi menjaga hubungan dengan Iran.

Pada tahun 2023, Assad berusaha menghapus “Nomor Khaneh” dari catatan sipil Suriah.

Nomor Khaneh digunakan untuk menentukan garis keturunan dan hubungan keluarga warga Suriah.

Langkah tersebut diduga bertujuan menyembunyikan naturalisasi besar-besaran yang dilakukan terhadap petempur asing.