Monitorday.com – Hizbullah menuduh pasukan Israel menggunakan Pasukan UNIFIL sebagai perisai manusia.
Hizbullah memerintahkan petempurnya untuk tidak menyerang pasukan Israel yang berada di belakang UNIFIL.
Menurut Hizbullah, Israel gagal maju ke arah desa-desa setelah banyak tentaranya tewas atau terluka.
Hizbullah menegaskan bahwa instruksi ini bertujuan melindungi nyawa tentara internasional.
UNIFIL memperingatkan bahwa operasi Israel di dekat posisi mereka sangat berbahaya.
UNIFIL mengingatkan semua pihak untuk melindungi keselamatan personel dan properti PBB.
Pasukan UNIFIL tetap berada di posisinya meski Israel meminta mereka pindah.
Penasihat AS Matthew Brodsky menyarankan Israel untuk mengebom wilayah Irlandia sebagai tanggapan.
Hizbullah terus melawan invasi darat Israel sejak pekan lalu.
Pada Senin, Hizbullah menyerang posisi pasukan Israel di Maroun al-Ras dengan roket.
Tentara Israel mengatakan telah mengerahkan divisi ketiga untuk operasi darat di Lebanon.
Israel memulai manuver darat setelah serangan udara intensif sejak 23 September.
Serangan udara Israel menewaskan lebih dari 1.110 orang dan menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi.
Hizbullah menyatakan bahwa Hamas dan rakyat Lebanon membayar mahal atas pertempuran dengan Israel.
Hizbullah yakin pada kemampuan perlawanan mereka untuk mengusir agresi Israel.
Pernyataan Hizbullah menegaskan keyakinan mereka untuk bertahan hingga bencana ini berakhir.