Monitorday.com – Keputusan penting telah diambil oleh pemerintah Indonesia dalam sidang paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama kabinetnya pada Senin (26/2/2024). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa tidak akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga pertengahan tahun ini.
“Dalam sidang kabinet paripurna kemarin, diputuskan tidak ada kenaikan tarif listrik dan tidak ada kenaikan harga BBM, baik yang bersubsidi maupun yang tidak bersubsidi, sampai bulan Juni 2024,” ujar Airlangga Hartarto.
Keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Sebagai langkah mendukung kebijakan ini, pemerintah berencana menyediakan anggaran untuk PT Pertamina (Persero) dan PLN sebagai bantalan.
Pertamina telah menjadi satu-satunya operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi pada bulan ini. Sebaliknya, beberapa operator SPBU lain di seluruh Indonesia telah mengumumkan kenaikan harga pada awal Februari.
Meskipun demikian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan bahwa Pertamina mampu menahan harga BBM nonsubsidi pada bulan Februari karena berhasil melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya.
Berikut adalah update harga BBM per 27 Februari:
Pertamina:
- Pertalite: Rp10.000/liter
- Pertamax: Rp12.950/liter
- Pertamax Turbo: Rp14.400/liter
- Dexlite: Rp14.550/liter
- Pertamina Dex: Rp15.100/liter
Shell:
- Shell Super: Rp13.540/liter
- Shell V-Power: Rp14.380/liter
- Shell V-power Nitro+: Rp14.630/liter
- Shell V-Power Diesel: Rp15.270/liter
BP-AKR:
- BP 92: Rp13.400/liter
- BP Ultimate: Rp14.380/liter
- BP Diesel: Rp14.810/liter
Vivo:
- Revvo 90: Rp12.100/liter
- Revvo 92: Rp13.340/liter
- Revvo 95: Rp14.200/liter