Pemberontak Houthi Yaman mengklaim telah menyerang sebuah kapal AS dengan rudal di Teluk Aden pada Jumat (19/1/2024). Serangan ini merupakan bagian dari serangkaian serangan balas menyerang yang dilakukan oleh kelompok yang didukung Iran itu terhadap kapal-kapal di dan sekitar Laut Merah.
Dalam unggahan di media sosial, Houthi mengatakan bahwa mereka telah menargetkan kapal Chem Ranger, sebuah kapal tanker kimia berbendera Kepulauan Marshall, dengan beberapa rudal angkatan laut. Mereka tidak memberikan detail tentang waktu dan lokasi serangan tersebut.
Situs spesialis Marine Traffic mengonfirmasi bahwa Chem Ranger berlayar dari Jeddah, Arab Saudi menuju Kuwait, melintasi jalur pelayaran internasional di Teluk Aden.
Perusahaan manajemen risiko maritim Inggris, Ambrey, melaporkan bahwa sebuah kapal tanker kimia lain yang berlayar di rute yang sama telah didekati oleh sejumlah drone mencurigakan. Salah satu drone itu jatuh ke laut, sekitar 30 meter dari kapal tersebut.
Sebuah kapal perang India merespons insiden tersebut dan memberikan bantuan kepada kapal tanker. Tidak ada laporan tentang adanya korban jiwa atau kerusakan pada awak kapal.
Serangan Houthi terhadap kapal AS ini terjadi sehari setelah AS melancarkan serangan udara terhadap dua rudal anti-kapal Houthi yang sedang dipersiapkan untuk ditembakkan ke Laut Merah. Serangan AS itu merupakan upaya untuk mencegah serangan lebih lanjut terhadap kapal-kapal sipil di kawasan tersebut.
Houthi telah meningkatkan serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah sejak November 2023, sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dan sebagai balasan terhadap serangan AS dan Inggris terhadap kelompok tersebut.
Serangan-serangan ini telah mengganggu perdagangan global dan meningkatkan ketegangan di kawasan yang juga dilanda oleh konflik antara Israel dan milisi Hamas di Gaza.