Infrastruktur
Hutama Karya Dukung Penanganan Stunting dan Kemiskinan di Desa Sekitar Tol Trans Sumatra
Published
3 days agoon
Monitorday.com – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya mendukung misi Asta-Cita Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada peningkatan akses makanan bergizi untuk menurunkan angka stunting dan membangun generasi Indonesia yang berkualitas dengan meluncurkan Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
“Melalui program ini, kami tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting. Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan dampak signifikan pada kualitas hidup dan masa depan sumber daya manusia, khususnya bagi masyarakat Desa Banyumas,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangannya di Jakarta, seperti dilansir pada Rabu (22/1/2025).
Adjib menjelaskan, program ini menjadi langkah konkret Hutama Karya dalam menghadapi dua tantangan besar sosial yang dihadapi bangsa, yaitu kemiskinan ekstrem dan stunting.
Adapun Desa Banyumas dipilih sebagai penerima program bantuan tersebut karena karena posisinya yang strategis, berdekatan dengan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang dikelola oleh Hutama Karya di wilayah Sumatra Utara, serta komitmen masyarakatnya untuk mendukung program pemberdayaan.
Dalam pelaksanaannya, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini menyalurkan bantuan yang difokuskan pada peningkatan gizi masyarakat untuk mencegah stunting.
Bantuan tersebut mencakup makanan bergizi berupa telur, daging, ikan, tempe, dan tahu untuk masyarakat yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK) dan akan diberikan secara rutin oleh Kader Posyandu.
Edukasi kesehatan juga diberikan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat bagi ibu hamil dan anak-anak serta Pemeriksaan Kesehatan gratis untuk memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan penanganan yang memadai.
Selain itu, Hutama Karya menggandeng Saving Next Generation Indonesia (SNGI) dan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara (USU) untuk memberikan dukungan berupa tenda operasional untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan peralatan masak untuk mendukung kelompok usaha lokal.
Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat memproduksi makanan sehat secara mandiri, yang tidak hanya memperbaiki gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru. Jambanisasi juga menjadi bagian penting dari program ini, guna meningkatkan akses sanitasi yang layak dan mencegah penyebaran penyakit.
“Program ini tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan langsung. Setelah kegiatan, untuk memastikan keberlanjutan program ini dalam beberapa bulan ke depan proses pendampingan secara intensif akan dilakukan oleh partner kita yakni SNGI, dengan harapan program ini dapat memberdayakan penyendang miskin ekstrim dan turut berkontribusi menurunkan faktor penyebab Stunting di Desa Banyumas,” jelas Adjib Al Hakim,.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, mengatakan, program ini termasuk salah satu Quick Wins yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, yang telah diterjemahkan di tengah masyarakat dan dilakukan uji coba oleh semua komponen.
“Tujuannya adalah agar kita semua dapat memastikan peran masing-masing dalam mendukung kesuksesan acara ini,” tandas Faisal Hasrimy.
Acara itu dihadiri berbagai pemangku kepentingan, seperti PJ Bupati Langkat, Faisal Hasrimy beserta jajaran dinas terkait, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Puskesmas Stabat, dan lembaga mitra Saving Next Gen Indonesia (SNGI), serta lebih dari 150 peserta, termasuk ibu hamil, remaja putri, dan balita.