Monitorday.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengecam keras pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang membandingkan Gibran Rakabuming Raka dengan seorang sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim.
Dalam keterangannya, Habiburokhman menilai pernyataan Hasto sebagai tindakan yang arogan dan penuh kebencian, semata-mata karena kandidat yang didukungnya kalah dalam pemilihan.
“Hasto dinilai tidak memperlihatkan sikap kenegarawanan yang baik dengan menyamakan Gibran dengan remaja sopir truk tersebut. Hal ini jelas menghina kecerdasan pendukung paslon Prabowo-Gibran,” ujar Habiburokhman, dikutip Minggu (31/3).
Lebih lanjut, Habiburokhman memberikan penilaian rendah terhadap kadar kewarganegaraan Hasto, dengan memberinya skor 11 dari 100.
“Saya memberi skor 11 dari 100 untuk Hasto dalam hal kadar kewarganegaraan. Hal ini menunjukkan sikap yang sangat rendah,” tambahnya.
Habiburokhman juga menyoroti potensi Hasto menjadi musuh bersama bagi pendukung Prabowo-Gibran akibat pernyataannya tersebut.
“Menghina Gibran dengan menyamakannya dengan seorang sopir truk adalah hal yang sangat tidak pantas. Hasto harus menyadari bahwa puluhan juta pemilih Prabowo-Gibran tidak akan tinggal diam melihat perlakuan seperti ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan perbandingan tersebut dalam sebuah diskusi daring ‘Sing Waras Sing Menang’ pada Sabtu (30/3/2023). Hasto menyoroti supremasi hukum yang menurutnya luntur akibat pencalonan Gibran sebagai cawapres yang menentang batas usia capres-cawapres.
Dalam konteks tersebut, Hasto menganggap kedewasaan Gibran masih belum tercapai, serupa dengan sopir truk yang belum memiliki SIM dan terlibat dalam kecelakaan.
Terkait hal ini, Hasto menekankan pentingnya kedewasaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, terutama dalam posisi kepemimpinan yang kompleks.