Monitorday.com – Institut Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi meluncurkan buku biografi Prof. Masyitoh Chusnan, akademisi dan aktivis perempuan Muhammadiyah, dalam acara yang digelar di Auditorium Prof. Dr. Malik Fadjar, IBM Bekasi, kamis (25/1).
Buku ini ditulis untuk meneladani spirit dari Prof. Masyitoh Chusnan dalam mengabdi di dunia pendidikan maupun di persyarikatan Muhammadiyah. Sebagai guru besar perempuan yang memiliki jenjang karir dan prestasi yang gemilang.
“Bunda Prof. Dr. Masyitoh Chusnan yang usianya sudah genap 70 tahun, Beliau sudah purna tugas sebagai guru besar. Spirit dari Beliau sangat luar biasa. Mengawali Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dari tahun 2015 sampai sekarang jelang 9 tahun,” kata Rektor IBM Bekasi Dr Jaenudin, dalam sambutannya.
“Dikawal oleh Beliau, dari yang belum punya kampus, ngontrak, uang kontrak juga minjam, sekarang (IBM Bekasi) sudah mempunyai dua kampus. Itulah atas berkat dukungan, dorongan, bimbingan dari Ibunda Professor Dr. Masyitoh Chusnan,” lanjutnya.
Jaenudin menjelaskan, di usianya sekarang, Prof. Masyitoh telah banyak menghasilkan karya-karya dan juga banyak ditularkan kepada orang-orang. Dia juga tercatat sebagai rektor perempuan pertama di perguruan tinggi Muhammadiyah.
“Jadi sebelum beliau, belum ada rektor perempuan, tapi sekarang sudah banyak. Beliau mengawali pecah telor perempuan di Muhammadiyah menjadi rektor pertama. Dan rektornya tidak nanggung-nanggung memiliki jabatan guru besar, profesor,” kata Jaenudin.
Karena itu, Jaenudin mendorong kepada mahasiswa agar meneladani perjalanan dan perjuagan Prof. Masyitoh baik dalam dunia pendikan, meraih prestasi akademik, maupun sebagai aktivis di persyarikatan.
“Saya dorong kepada rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi khususnya, coba ikuti jejak beliau, sukses dalam bidang keluarga, karena wanita kodratnya sebagai ibu rumah tangga dan sukses sebagai akademisi mempunyai predikat akademik tertinggi,” ujarnya.
Buku biografi ini ditulis oleh tokoh-tokoh dari IBM Bekasi, dan bersifat testimoni tentang Prof. Masyitoh. Diharapkan buku ini bisa menjadi inspirasi terhadap siapa saja yang membaca, khususnya para mahasiswa dan civitad akademika IBM Bekasi.
“Barangkali buku ini bisa menjadi inspirasi bagi para mahasiswa atau para keluarga besar IBM Bekasi,” demikian kata Prof. Masyitoh dalam sambutannya.