Monitorday.com – Pemerintah berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) di Kalimantan Timur untuk memasok listrik Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dipindahkan dari Jakarta. PLTS tersebut diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, PLTS tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan IKN yang hijau dan ramah lingkungan. Ia mengatakan, PLTS tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektare di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Untuk proyek green city di IKN, sudah dilaksanakan antara lain PLTS 10 MW, yang akan commercial operation date (COD) pada bulan depan, kemudian juga PLTS berkapasitas 40 MW, yang akan COD di pertengahan tahun 2024,” kata Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (16/1).
Arifin menambahkan, PLTS tersebut akan dilengkapi dengan gardu induk dan kabel transmisi untuk menghubungkan dengan jaringan listrik di IKN. Ia mengatakan, PLTS tersebut diharapkan dapat memenuhi 10 persen dari kebutuhan listrik di IKN.
Selain itu, Arifin juga mengatakan, pemerintah menargetkan IKN dapat menggunakan pasokan dari energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 80 persen dari total kebutuhan listrik pada 2045. Selain PLTS, sumber energi bersih lain yang akan digunakan untuk memasok IKN adalah gas bumi.
“Skema Komersial Gas Bumi IKN sudah disetujui Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) Group pada rapat jaringan gas IKN pada 1 September 2023,” ujarnya.
Di sisi lain, PT PLN (Persero) juga telah menyediakan infrastruktur berupa stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di IKN untuk memasok listrik kendaraan, yang akan menjadi sarana transportasi utama di ibu kota baru tersebut.