Monitorday.com, – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau para Khatib Jumat untuk menyampaikan pesan penting tentang pentingnya pemilu yang damai, menguatkan persaudaraan, dan mendorong umat untuk menggunakan hak suara secara bertanggung jawab, serta menghargai perbedaan pilihan politik. Menag Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas umat dan sakralitas masjid di wilayahnya, dengan mencegah aktivitas politik praktis di masjid.
Surat imbauan tersebut juga disampaikan kepada para pengurus masjid dari pusat hingga desa agar masjid tidak digunakan sebagai tempat kampanye politik praktis dengan mendukung partai atau paslon tertentu. Dalam penyelenggaraan Khutbah Jumat, para pengurus dan pengelola masjid serta penceramah diminta untuk memedomani dan menyosialisasikan Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE.09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.
Menag Yaqut Cholil Qoumas juga mengajak para tokoh berbagai agama untuk menyampaikan pesan yang sama kepada umat masing-masing dalam setiap kesempatan peribadatan dan perjumpaan. Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, menekankan bahwa perbedaan dalam pilihan politik adalah hal wajar dan setiap orang harus menghargainya. Ia juga berharap agar pemilu dapat dijalankan dengan penuh riang gembira, tanpa merusak persaudaraan.
Kementerian Agama juga akan menggelar doa bersama lintas iman sebagai dukungan moral untuk kesuksesan Pemilu 2024. Doa tersebut akan diikuti secara daring oleh para tokoh agama dan masyarakat seluruh Indonesia.
Sumber: Kementerian Agama Republik Indonesia