Monitorday.com – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencetak sejarah baru dengan menjadi tuan rumah pertama TAFISA Southeast Asian Forum 2024. Acara yang digelar di Balikpapan ini mengusung tema “Towards Southeast Asian Model in Sport for All”.
Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, menyatakan kebanggaannya atas penyelenggaraan forum ini.
“Ini adalah momen bersejarah bagi Kaltim. Kami berharap acara ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga rekreasi,” ujarnya saat pembukaan di Hotel Platinum Balikpapan.
Sri Wahyuni juga menyoroti pentingnya aktivasi ruang publik, seperti car-free day, untuk mendorong masyarakat lebih aktif dalam kegiatan olahraga yang mendukung kesehatan.
Ketua Umum KORMI Nasional, Hayono Isman, mengapresiasi dukungan pemerintah Kaltim dalam meningkatkan kebugaran masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa olahraga rekreasi tidak hanya berkontribusi terhadap kesehatan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk perekonomian lokal.
“Olahraga tradisional seperti layang-layang, line dance, dan bermain gasing dapat dikembangkan menjadi wisata olahraga,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Teddy Bayu Indrawan selaku delegasi Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF) menilai olahraga tradisional adalah permainan asli rakyat yang merupakan aset budaya bangsa yang memiliki unsur olah fisik tradisional.
Permainan rakyat ini perlu dilestarikan karena selain sebagai olahraga hiburan juga sebagai media interaksi sosial.
“Olahraga tradisional menjadi sebuah daya tarik pariwisata dan tentunya menjadi sebuah ciri khas suatu bangsa tersebut merupakan unsur-unsur jati diri yang membedakan Indonesia dengan bangsa lainnya,” tukas Teddy.
INATKF yang merupakan anggota penuh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) di bawah pimpinan Muchlas Rowi berharap event ini menjadi langkah awal dalam membangun model olahraga untuk semua di Asia Tenggara, menggabungkan kebugaran dengan potensi ekonomi lokal melalui olahraga dan pariwisata.