Monitorday.com- Pemerintah menyatakan akan memperkarakan dugaan penjiplakan lagu Halo-halo Bandung, oleh pihak Malaysia. Hal ini bermula dari unggahan sebuah akun youtube yang berasal dari Malaysia bernama Lagu Anak TV.
Unggahan tersebut sebenarnya sudah sejak 2020 lalu, namun kembali ramai setelah diketahui lagu berjudul Halo-Halo Kuala Lumpur itu sama persis dengan lagu Halo-halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki.
Lagu tersebut hanya mengubah beberapa bait saja, seperti kata Bandung diganti Kuala Lumpur. Lebih parahnya, dalam video tersebut dicantumkam bahwa lagu itu merupakan lagu patriotik Malaysia.
Karena inilah pemerintah berupaya merespon tegas. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan akan menindaklanjuti kasus ini.
“Nanti biar diproses, kan berkaitan dengan hak cipta itu,” kata Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (13/9).
Meski demikian, Muhadjir sendiri mengaku belum mendengar lagu tersebut. Dia pun tak berani berkomentar lebih lanjut terkait lagu yang diduga menjiplak lagu Halo-Halo Bandung.
Seperti diketahui, Malaysia memang kerap mengklaim beberapa kebudayaan Indonesia. Sebelumnya, mereka mengklaim batik, hingga lagu Rasa Sayange sebagai milik mereka.
Tak tanggung-tanggung lagu Rasa Sayange masuk dalam promosi wisata Malaysia, bahkan hingga diputar dalam pembukaan Sea Games Malaysia tahun 2017 lalu. Padahal dari bahasa saja, lagu tersebut jelas-jelas menggunakan bahasa Maluku.