Monitorday.com – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mewakili Indonesia dalam pertemuan dengan Sekretaris Departemen Perubahan Iklim, Energi, Lingkungan, dan Air Australia, David Fredericks, untuk membahas penguatan kerja sama dalam transisi energi dan ekonomi hijau.
“Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam memperdalam kerja sama antara Indonesia dan Australia di sektor transisi energi. Kami melihat potensi besar dalam mengembangkan proyek percontohan di bawah Program KINETIK Framework, terutama di daerah terpencil,” kata Susiwijono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/7).
Sekretaris Fredericks menambahkan bahwa Australia dan Indonesia dapat bekerja sama lebih erat dalam sektor industri dan energi ramah lingkungan serta investasi prioritas.
Pertemuan ini juga bertujuan untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan di Indonesia terkait kerja sama yang lebih dalam.
Lebih lanjut, Fredericks menyampaikan bahwa Clean Energy Finance Corporation (CEFC) Australia siap memfasilitasi kerja sama dengan Indonesia, termasuk mengirimkan tim ahli Indonesia ke Australia untuk memperdalam kolaborasi dalam transisi energi berkelanjutan.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Presiden RI dan PM Australia dalam Annual Leaders’ Meeting (ALM) Indonesia-Australia 2023, yang mendorong kerja sama konkret dalam sektor energi ramah lingkungan.
Di samping itu, kedua belah pihak sepakat untuk mengidentifikasi peluang baru dalam investasi dan perdagangan, terutama dalam teknologi tenaga surya, hidrogen, dan Carbon Capture and Storage (CCS).
“Diharapkan kerja sama ini akan mempercepat pencapaian kedua negara dalam mencapai emisi nol karbon (net zero emission/NZE),” ujar Fredericks.
Sementara itu, Susiwijono menyoroti peningkatan hubungan perdagangan Indonesia-Australia sejak implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Dia mengundang pelaku usaha Australia untuk berinvestasi di Indonesia, terutama dalam KEK yang fokus pada sektor energi.
Pertemuan ini juga menekankan peran sektor swasta dalam mempercepat transisi energi dan ekonomi hijau, serta pentingnya meningkatkan interaksi antarmasyarakat kedua negara.
Australia merespons positif dan berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Indonesia, memanfaatkan keunggulan kedua negara untuk mencapai tujuan bersama dalam transisi energi yang berkelanjutan.