Monitorday.com, – Pada Januari 2024, total nilai ekspor Indonesia mencapai US$20.52 miliar, turun 8.34% dibandingkan Desember 2023. Sementara itu, total nilai impor juga mengalami penurunan 3.13% menjadi US$18.51 miliar.
Ekspor non-migas menjadi penyumbang terbesar dengan nilai mencapai US$19.13 miliar, meski turun 8.54% dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas yang mengalami penurunan terbesar adalah bahan bakar mineral sebesar US$805.9 juta (20.81%), sementara lemak hewan/tumbuhan mengalami peningkatan terbesar sebesar US$208.0 juta (10.36%). Negara tujuan ekspor non-migas terbesar adalah China, diikuti oleh Amerika Serikat dan India.
Di sisi lain, nilai impor non-migas justru mengalami peningkatan 0.48% menjadi US$15.81 miliar. Komoditas yang mengalami penurunan terbesar adalah bahan bakar mineral sebesar US$184.9 juta (35.24%), sementara mesin/peralatan listrik dan bagian-bagiannya mengalami peningkatan terbesar sebesar US$349.9 juta (17.89%). Negara sumber impor non-migas terbesar adalah China, diikuti oleh Jepang dan Thailand.
Surplus perdagangan ini sebenarnya lebih tinggi pada transaksi perdagangan non-migas, yaitu sebesar US$3.32 miliar, namun dikurangi oleh defisit di sektor migas sebesar US$1.30 miliar.”
di kutip dari Berita Resmi Statistik No. 14/02/Th. XXVII, 15 Februari 2024 Badan Pusat Statitik.