Monitorday.com – Indonesia dinilai berhasil menunjukkan kepemimpinan politik yang kuat terkait isu air dalam World Water Forum (WWF) Ke-10 yang berlangsung di Bali.
Analis intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro mengakatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan hutan luas dan sumber daya air yang melimpah, memainkan peran strategis dalam isu air.
“Kepemimpinan Indonesia dalam WWF sangat penting mengingat kita adalah negara dengan sumber daya air yang melimpah sekaligus paling rentan terhadap dampak perubahan iklim,” ujar Ngasiman Djoyonegoro di Jakarta, Rabu (22/5).
Ngasiman mengingatkan bahwa dalam perspektif pertahanan dan keamanan, krisis iklim dapat menyebabkan kelangkaan sumber daya, termasuk air. Jika tidak dikelola dengan baik, kelangkaan ini berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat.
“Akses yang berkeadilan terhadap air, menjaga kualitas air dari pencemaran, dan tata kelola yang baik harus dipersiapkan dari sekarang,” tegasnya.
Selain itu, Ngasiman mengapresiasi kesepakatan tingkat menteri dari 106 negara, 27 organisasi, 113 proyek terkait air, dan 4 komitmen keadilan air oleh 49 parlemen negara yang dihasilkan dalam forum tersebut.
Kesuksesan ini, menurutnya, tidak lepas dari peran TNI-Polri dalam menjaga situasi forum tetap kondusif.
“Sinergisitas dan soliditas TNI-Polri sebagai penjaga pertahanan dan keamanan nasional menciptakan optimisme di masa depan,” kata Ngasiman.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara kedua institusi ini sangat penting untuk kesuksesan kegiatan internasional maupun program pemerintah.
Ngasiman berharap kepemimpinan Indonesia di tingkat global akan semakin meningkat, berkontribusi dalam mencapai Indonesia Emas 2045.
“Kita adalah pendukung perdamaian dan pengelolaan keberlanjutan bumi untuk kehidupan umat manusia yang lebih baik di masa mendatang,” tutupnya.