Monitorday.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi sorotan karena dinilai masih mampu bertahan di tengah ketidakpastian global. Meski Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5 persen menjadi 4,9 persen, Indonesia tetap bersaing dengan negara-negara lain di Asia.
Dari data yang dilaporkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05 persen secara kumulatif (c-to-c) dan 5,04 persen (yoy) dihitung dari kuartal IV 2022. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia.
Meskipun masih di bawah negara-negara seperti China, Filipina, dan Uzbekistan, Indonesia berhasil menunjukkan stabilitas pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi perlambatan, potensi ekonomi Indonesia tetap menjadi sorotan di tingkat internasional.
Adanya perlombaan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia menunjukkan pentingnya upaya pemerintah untuk memperkuat fondasi ekonomi domestik. Langkah-langkah strategis dalam meningkatkan daya saing dan memperkuat infrastruktur menjadi kunci dalam mempertahankan posisi Indonesia di pasar regional.
Sebagai negara yang terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, Indonesia perlu terus mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dan mengembangkan sektor-sektor yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat terus bersaing dan memperkuat posisinya di tingkat regional dan global.