Monitorday.com – Indonesia mengecam keras aksi brutal berulang yang dilakukan Israel di Gaza, termasuk di Kamp Nuseirat, demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI melalui platform X.
“Dunia internasional harus segera bertindak untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap warga sipil di Gaza,” ujar Kementerian Luar Negeri RI, dikutip Senin (10/6).
Indonesia menyerukan segera diberlakukannya gencatan senjata dan penghentian perang secara permanen di Gaza.
Sedikitnya 210 warga Palestina tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka dalam serangan udara Israel pada Sabtu (8/6) di Jalur Gaza tengah, saat tentara Israel menyelamatkan empat sandera di wilayah tersebut.
Khalil Al Dakran, Direktur Rumah Sakit Al Aqsa di Deir Al Balah, Gaza tengah, mengatakan kepada Xinhua bahwa banyak warga Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit akibat serangan bom Israel yang intens di Kamp Nuseirat dan Kota Deir Al Balah.
Beberapa di antara korban tersebut telah dikonfirmasi tewas.
Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeina, menyatakan bahwa serangan di Kamp Nuseirat merupakan kelanjutan dari perang “genosida” terhadap rakyat Palestina, di mana pemerintah Amerika harus “bertanggung jawab penuh”.
Dia menambahkan bahwa perang ini akan “menghancurkan segalanya dan mendorong situasi ke arah berbahaya yang tidak akan membawa keamanan atau perdamaian bagi siapa pun”.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menginstruksikan utusan Palestina di PBB untuk meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB guna membahas “pembantaian” yang dilakukan pasukan Israel di kamp pengungsi Nuseirat.
Abbas menekankan pentingnya intervensi internasional untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, serta di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Dia menyoroti bahwa Israel terus mengeksploitasi sikap diam internasional dan dukungan AS untuk melakukan kejahatan yang melanggar semua resolusi internasional dan hukum internasional.