Monitorday.com – Indonesia menyerukan pentingnya kesetaraan akses terhadap air bersih di pulau-pulau kecil dalam acara World Water Forum Ke-10 yang digelar di Bali.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa negara-negara kepulauan kecil menghadapi permasalahan serupa seperti keterbatasan sumber daya, urbanisasi, pertanian, keterpencilan, kerentanan terhadap bencana alam, dan lingkungan yang rentan.
“Di negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang, tantangan-tantangan ini semakin diperburuk oleh kurangnya sumber daya keuangan dan kapasitas teknis, sehingga mengganggu implementasi rencana ketahanan iklim,” ungkap Basuki di Badung, Bali, Kamis (23/5).
Basuki menekankan pentingnya membangun pemahaman berbasis pengetahuan mengenai dampak perubahan iklim terhadap negara-negara kepulauan kecil.
“Pertemuan High Level Panel ini diharapkan dapat memberikan kerangka kerja sama dalam mendorong dan menerapkan pengelolaan sumber daya air terintegrasi di pulau-pulau kecil,” jelasnya.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, menegaskan komitmen Indonesia untuk meningkatkan akses air bersih yang merata di seluruh pulau, termasuk pulau-pulau kecil.
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dianggap kunci untuk mencapai tujuan ini.
“Melalui World Water Forum Ke-10 ini, Pemerintah Indonesia dan delegasi negara yang hadir berkomitmen mendorong pemerataan akses air bersih untuk pulau kecil,” ujar Pahala.
Chief Financial Officer of the Water and Energy Company of the Island of Bonaire, Joanne Balentien, menyatakan Bonaire sangat peduli terhadap akses air bersih.
Kehadiran World Water Forum Ke-10 diharapkan memberikan langkah nyata untuk keberlanjutan sumber daya air di pulau kecil.
“World Water Forum Ke-10 ini menjadi sarana bersinergi di mana kita bisa saling bertukar pengalaman dan wawasan terkait air. Pemerintah Bonaire memastikan pemasangan pipa merata agar penduduk merasa aman dan bebas menggunakan air bersih,” katanya.
World Water Forum Ke-10 dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024 dengan tema besar ‘Air untuk Kesejahteraan Bersama’ atau ‘Water for Shared Prosperity’.