Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus berjuang mendukung Palestina. Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam Pernyataan Pers Tahunan di Gedung Merdeka, Bandung, pada Senin (8/1/2024), menyampaikan bahwa Indonesia akan terus bersolidaritas dengan Palestina. Retno juga menyatakan kesiapannya untuk membela Palestina di Mahkamah Internasional pada tanggal 19 Februari 2024.
“Indonesia akan terus berjuang untuk Palestina,” ungkap Retno. Dalam pertemuan tersebut, ia merincikan bahwa pada tanggal tersebut, di Mahkamah Internasional, ia akan mewakili Pemerintah Indonesia untuk menyampaikan pernyataan lisan. Tujuan dari pernyataan tersebut adalah mendukung Mahkamah Internasional dalam memberikan Advisory Opinion untuk memperkuat posisi hukum Palestina.
Retno menekankan bahwa PBB tidak boleh melupakan perjuangan Bangsa Palestina, baik dalam aspek politik maupun hukum internasional. Dia mengatakan bahwa kemerdekaan Palestina merupakan utang moral Indonesia yang belum dapat dilunasi. Sebagai informasi, tahun 2023 dianggap sebagai tahun yang sulit bagi Palestina, dengan lebih dari 21 ribu kematian di Gaza akibat tindakan kejam Israel, termasuk anak-anak dan perempuan.
“Indonesia terus konsisten dan berada di garis depan bersama dengan bangsa Palestina memperjuangkan hak-hak mereka,” tegas Retno. Meskipun Dewan Keamanan PBB tidak berhasil menghentikan genosida di Gaza, Indonesia tetap mendirikan Konsul Kehormatan di Ramallah pada tahun 2016.
Retno juga mengkritik sikap double standard sejumlah negara di dunia, terutama “the Global North,” yang diam dan tidak berbuat banyak terhadap pelanggaran kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Dia menyoroti pertanyaan mengapa hak bangsa Palestina sering diabaikan dan dianggap lebih rendah oleh sebagian negara yang seharusnya mengutamakan hak asasi manusia.