Monitorday.com – Sholat hajat adalah sholat sunah yang dilakukan seseorang yang memiliki hajat atau keinginan.
Tata cara sholat hajat sama dengan sholat sunah lainnya, berbeda di bacaan niat.
Pelaksanaan sholat hajat dijelaskan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW.
Ia bersabda, “Barang siapa yang berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya, dan kemudian mengerjakan sholat dua rakaat yang ia sempurnakan, maka Allah akan memberinya apa yang ia minta, cepat atau lambat.” (HR Ahmad).
Sholat hajat adalah sholat sunah yang bisa dikerjakan kapan saja, tanpa waktu pelaksanaan yang khusus.
Dengan kata lain, sholat hajat bisa dikerjakan pagi, malam, ataupun siang.
Meski demikian, terdapat waktu yang utama untuk sholat hajat yaitu pada sepertiga malam terakhir.
Jumlah bilangan rakaat sholat hajat minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Sholat hajat dilaksanakan dengan munfarid (sendirian), tidak berjamaah.
Mahmud asy-Syafrowi dalam buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat menjelaskan tata cara sholat hajat yakni sebagai berikut.
Niat. Takbiratul ihram. Membaca doa iftitah. Membaca surah Al-Fatihah dan salah satu surah di Al-Qur’an.
Ruku’ sembari membaca tasbih tiga kali. I’tidal. Sujud yang pertama sembari membaca tasbih tiga kali.
Duduk di antara dua sujud. Sujud yang kedua sembari membaca tasbih tiga kali.
Setelah rakaat pertama, bangkit untuk melakukan rakaat kedua dengan mengulang gerakan hingga sujud kedua.
Jika dikerjakan sebanyak empat rakaat dengan satu kali salam, setelah dua rakaat langsung berdiri tanpa duduk tasyahud awal, lanjut rakaat ketiga dan keempat, lalu duduk tasyahud akhir dan salam.
Adapun Doa Sholat Hajat adalah sebagai berikut:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Laa Ilaaha Illaallaahul Hakiimul Kariim.
Subhaa Nallaahi Rabbil ‘Arsyil ‘Adziim, Alhamdu Lillaahi Rabbil ‘Aalamiin. As Aluka Muujibaati Rahmatika Wa Azaa Ima Maghfiratika Wal Ghaniimata Min Kulli Birrin Was Salaamata Min Kuli Itsmin Laa Tada ‘lii Dzanban Illa Ghafartahu. Wa laa Hamman Illa Farrajtahu, Wa Laa Haajatan Hiya Laka Ridhan Illaa Qadhaitahaa, Yaa Arhamar Raahimiin.