Iqbaal Ramadhan, lulusan terbaru dari Universitas Monash dengan gelar dalam Ilmu Komunikasi Media, telah membagikan pemikirannya mengenai fase pasca-kelulusan dan aspirasinya setelah resmi memperoleh gelar sarjana.
Tweet-nya tentang hal ini menjadi viral, memancing berbagai reaksi lucu dari netizen. Beberapa bahkan menyarankan agar pria 24 tahun tersebut segera mencari lowongan pekerjaan.
Sebagai respons, Iqbaal mengekspresikan fokusnya saat ini untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang belum tercapai, salah satunya menjadi seorang produser. Ia menyampaikan aspirasi ini dalam sebuah wawancara di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan, “Sekarang setelah saya lulus, saya memiliki banyak impian yang ingin saya wujudkan, dan salah satunya adalah menjadi seorang produser.”
Untuk memulai tahun baru dan babak baru dalam hidupnya, mantan anggota Coboy Junior ini mulai menjelajahi kemampuannya di belakang layar dengan mengambil peran sebagai produser untuk film “Perayaan Mati Rasa.”
Kolaborasi ini dianggap sebagai dukungannya terhadap penyegaran tidak hanya bagi para aktor tetapi juga individu di balik layar, seperti sutradara dan produser. Iqbaal menekankan bahwa komitmen ini adalah bagian dari kontribusinya untuk memajukan industri film Indonesia.
“Saya percaya Umay adalah representasi dari regenerasi sutradara muda di Indonesia, dan mereka butuh dukungan. Menurut pendapat saya, regenerasi sangat penting untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Iqbaal menjelaskan bahwa keseriusannya di dunia seni peran tidak berarti meninggalkan akarnya di dunia musik, yang memainkan peran penting dalam membangun namanya. Ia menegaskan bahwa ia akan tetap aktif sebagai musisi, dengan mengatakan,
“Saya senang tantangan, mencoba hal-hal baru, dan belajar. Jadi, masuk ke dunia produksi tidak berarti meninggalkan musik, karena saya senang mengalokasikan waktu untuk keduanya, baik film maupun musik.”