Connect with us

News

Ini Waktu Yang Tepat Bagi Investor Berburu Cuan di SUN

Published

on

Monitorday.com – Sentimen negatif di pasar surat utang negara (SUN) mulai mereda, dengan harga SUN diprediksi akan mengalami kenaikan setelah imbal hasil atau yield diperkirakan turun dalam rentang 6,50%-7,00% untuk tenor 10 tahun pada pekan ini.

Prediksi Pasar SUN

Analis Pendapatan Tetap PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Ahmad Nasrudin, menyatakan bahwa meredanya sentimen negatif terkait kebijakan moneter disebabkan oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga di negara maju.

“Data ekonomi terbaru menunjukkan pelemahan, sehingga meningkatkan peluang bagi bank sentral untuk mengambil langkah pelonggaran moneter. Pasar mengharapkan suku bunga akan mulai turun pada semester II 2024, dengan asumsi pemangkasan akan lebih cepat di Eropa daripada di AS,” jelas Ahmad pada Minggu (26/5).

Ahmad juga mengharapkan rilis data ekonomi dari negara maju akan mendukung rencana pelonggaran moneter tetap berada pada jalurnya dan mengurangi tekanan terhadap pasar negara berkembang.

Penurunan risiko juga memancing investor asing untuk kembali masuk ke pasar utang Indonesia, melanjutkan aliran masuk sebesar Rp0,88 triliun selama tiga hari kerja pekan lalu.

“Ini menjadi kesempatan untuk masuk kembali di tengah semakin dekatnya siklus pemangkasan suku bunga di negara maju. Selain itu, permintaan domestik juga tetap solid di tengah pasar saham yang lemah,” ungkapnya.

Aliran Investasi Asing

Investor asing melihat koreksi selama dua bulan terakhir sebagai titik entri yang menarik, memungkinkan mereka untuk membeli lebih banyak unit dengan setiap dolar yang sama akibat koreksi harga dan depresiasi rupiah.

Jika investor asing tidak segera masuk kembali, mereka mungkin akan tertinggal karena investor domestik sudah mulai memborong di harga bawah.

“Investor domestik memainkan peran yang signifikan setelah kepemilikan asing tinggal sekitar 14%. Misalnya, di awal-awal minggu pasca-kenaikan suku bunga, investor domestik seperti asuransi dan dana pensiun membeli SUN mencapai Rp18,24 triliun selama 1-8 Mei 2024,” tutur Ahmad.

Risiko Geopolitik dan Ekonomi

Namun demikian, Ahmad mengingatkan bahwa situasi geopolitik masih menjadi risiko yang sulit diprediksi. Selain geopolitik, risiko yang masih perlu diwaspadai termasuk progress disinflasi di negara-negara maju, ekses suku bunga tinggi, dan lain sebagainya.

Meski mempercepat kemungkinan pemangkasan suku bunga, potensi resesi dan ekses negatif suku bunga tinggi saat ini bisa menciptakan spekulasi dan meningkatkan tekanan di pasar negara berkembang karena investor akan menghindari risiko dan memilih untuk mengamankan portofolio pada aset safe havens.

Ahmad memperkirakan yield 10 tahun akan bergerak di rentang 6,50%-7,00% dengan kecenderungan untuk turun ke sekitar 6,8% di akhir pekan depan.

Lelang SUN Mendatang

Pada Selasa, 28 Mei 2024, pemerintah akan menggelar lelang surat utang negara (SUN) dengan tujuh seri, menargetkan indikatif Rp22 triliun dan maksimal Rp33 triliun.

Ahmad memprediksi bid-to-cover ratio lelang kali ini berada di kisaran 1,75 hingga 2,5 kali, mirip dengan lelang-lelang sebelumnya.

“Minat terhadap lelang masih tetap tinggi, terutama dengan sinyal positif terkait pelonggaran moneter yang semakin nyata,” ungkap Ahmad.

Ahmad menyarankan ini adalah waktu yang tepat bagi investor untuk berburu kupon tinggi sebelum semakin langka di masa depan. Pada lelang sebelumnya hingga 14 Mei 2024, bid-to-cover ratio naik dari rata-rata 2,29 kali menjadi 2,30 kali, menunjukkan minat yang terus meningkat.

Meski penawaran pekan lalu hanya sebesar Rp16,5 triliun, Ahmad menyatakan ini bukan karena kurangnya minat, melainkan karena target indikatif lelang yang hanya sebesar Rp10 triliun.

Untuk pekan depan, Ahmad memprediksi total penawaran akan berada di rentang Rp38,5 triliun hingga Rp55 triliun, dengan pemerintah kemungkinan menyerap sekitar Rp22 triliun.

“Penurunan yield baru-baru ini memberikan peluang untuk menurunkan kupon dan mengoptimalkan dana yang diperoleh,” jelasnya.

Investor diperkirakan akan lebih tertarik pada tenor jangka menengah, mengingat tenor panjang sudah cukup mahal. Namun, tenor panjang tetap menarik karena menawarkan kupon yang tinggi, yang akan semakin langka ketika bank sentral mulai melonggarkan kebijakan moneter.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Logistik2 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud2 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News3 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik3 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News4 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud5 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud8 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News11 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment12 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment12 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment13 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment21 hours ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment22 hours ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud23 hours ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News23 hours ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News24 hours ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News24 hours ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III

Sportechment24 hours ago

Lisa BLACKPINK Bakal Rilis Album Solo Pertama “Alter Ego”, Kapan?

News1 day ago

Menkomdigi Ajak Generesi Muda Perkuat Literasi Digital Melalui Konten Positif

Sportechment1 day ago

Jamu Borneo FC, Persib Bandung Siap Tampil Maksimal di GBLA