Monitorday.com – Ayat seribu dinar terdapat dalam surah At-Talaq ayat 2 dan 3.
Ayat ini dikenal sebagai doa yang diyakini dapat mendatangkan rezeki dari arah yang tidak terduga.
Bacaan ayat seribu dinar dapat diamalkan secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya.
Artinya adalah bahwa siapa yang bertakwa kepada Allah, akan dibukakan jalan keluar dan diberikan rezeki dari arah tak terduga.
Kisah di balik ayat ini berkaitan dengan seorang pedagang yang bermimpi didatangi Nabi Khidir AS.
Dalam mimpi tersebut, pedagang disuruh bersedekah seribu dinar emas kepada fakir miskin.
Setelah bersedekah, Nabi Khidir AS kembali dalam mimpinya untuk mengajarkan ayat-ayat suci.
Pedagang tersebut mengamalkan ayat tersebut setiap hari untuk keselamatan dan keberkahan rezeki.
Suatu hari, pedagang mengalami musibah saat berlayar, namun ia selamat dengan hartanya berkat amalan ayat tersebut.
Dalam beberapa kisah, pedagang itu bahkan menjadi raja di tempat ia terdampar.
Keutamaan membaca ayat seribu dinar adalah jaminan rezeki bagi mereka yang bertakwa kepada Allah.
Ibnu Katsir menegaskan bahwa ayat ini mengajarkan pentingnya bertakwa untuk mendapatkan rezeki yang tak terduga.
Seringkali manusia terlalu sibuk mencari rezeki tanpa menyadari letaknya yang sebenarnya.
Ayat seribu dinar menjanjikan rezeki bagi siapa saja yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Orang yang berada di jalan Allah akan diberikan rezeki meskipun tidak pernah terlintas dalam pikirannya.
Allah SWT tidak akan membiarkan hamba-Nya kelaparan jika mereka selalu berada di jalan-Nya.