Monitorday.com – Muadz bin Jabal lahir di Madinah dan dikenal sebagai sosok yang pintar serta berdedikasi.
Ia memiliki fisik gagah dan tutur kata yang indah, serta pandai berbahasa.
Muadz memeluk Islam sejak kecil melalui dakwah Mus’ab bin Umair di Madinah.
Ia termasuk dalam 72 orang yang berikrar setia kepada Nabi Muhammad SAW.
Setelah bai’at, Muadz kembali ke Madinah untuk berdakwah dan mengislamkan beberapa sahabat.
Selama hijrah Nabi SAW ke Madinah, Muadz selalu berada di dekat beliau.
Ia menjadi ahli dalam memahami Alquran dan syariat-syariat Islam.
Rasulullah SAW memujinya sebagai orang yang paling ahli tentang halal dan haram.
Muadz juga termasuk salah satu dari enam orang yang mengumpulkan Alquran di zaman Rasulullah.
Setelah Fathu Makkah, penduduk Makkah memerlukan pengajar agama yang tetap.
Rasulullah SAW menugaskan Muadz untuk tinggal di Makkah dan mengajar agama Islam.
Ketika raja-raja Yaman memeluk Islam, mereka meminta dai untuk mengajar mereka.
Rasulullah SAW memilih Muadz bin Jabal sebagai pemimpin rombongan pengajar ke Yaman.
Sebelum keberangkatan, Rasulullah SAW memberikan wasiat kepada Muadz.
Nabi SAW mengatakan kemungkinan Muadz tidak akan bertemu lagi dengannya setelah itu.
Muadz menangis mendengar hal tersebut, dan benar, setelah itu Nabi SAW wafat.