Monitorday.com – Nabi Nuh AS adalah salah satu dari 25 nabi yang wajib diimani umat Islam dan termasuk rasul ulul azmi dengan ketabahan luar biasa.
Sebelum wafat, Nabi Nuh AS meninggalkan wasiat penting kepada anaknya yang diceritakan dalam karyanya oleh Imam Ibnu Katsir.
Wasiat tersebut dikisahkan dalam buku Qashashul Anbiya dan diterjemahkan oleh Umar Mujtahid, berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Abdullah bin Amr RA.
Suatu hari, seorang Badui mendatangi Rasulullah SAW yang sedang bersama para sahabat, dan Rasulullah SAW mengomentari pakaian Badui tersebut.
Rasulullah SAW kemudian menceritakan wasiat Nabi Nuh AS kepada anaknya dengan memperintahkannya mengucapkan dan mengamalkan Laa ilaaha illallaah.
Nabi Nuh AS menjelaskan bahwa Laa ilaaha illallaah lebih berat dibandingkan dengan tujuh langit dan tujuh bumi, karena ia menghubungkan segala sesuatu.
Beliau melarang berbuat syirik dan sombong dalam wasiatnya.
Salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang makna kesombongan dan apakah mengenakan sandal atau pakaian bagus dianggap sombong.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa mengenakan sandal atau pakaian bagus bukanlah kesombongan.
Beliau menjelaskan bahwa kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.
Sanad hadits tersebut shahih dan dikeluarkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya, namun tidak ditakhrij oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Wasiat Nabi Nuh AS juga diriwayatkan oleh Abu Qasim Thabrani dari hadits Abdurrahim bin Sulaiman.
Thabrani menyebutkan wasiat tersebut dengan redaksi yang serupa dengan riwayat yang disebutkan oleh Ibnu Katsir.