Pariwisata
InJourney Raih Penghargaan Best Business Transformation 2024 dari SWA
Published
19 hours agoon
Monitorday.com – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), yang dikenal dengan nama InJourney, berhasil meraih penghargaan Best Business Transformation 2024 dalam kategori “Good” dari majalah SWA.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan transformasi bisnis yang dilakukan InJourney, terutama di era disrupsi yang penuh tantangan.
Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko InJourney, Yudi Rizkyardie Darun, dalam acara yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada 24 Oktober 2024.
Penilaian untuk penghargaan ini mencakup beberapa kriteria penting, seperti identifikasi masalah, desain program dan rencana aksi transformasi, serta eksekusi dan hasil nyata dari program tersebut.
Kriteria-kriteria ini memastikan bahwa transformasi yang dijalankan benar-benar berdampak positif bagi perusahaan.
“InJourney mengucapkan terima kasih atas penghargaan Best Business Transformation 2024 yang diberikan majalah SWA.”
“Ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras kami dalam menjalankan transformasi, melibatkan seluruh karyawan, jajaran manajemen, dengan dukungan dari Kementerian BUMN dan para pemangku kepentingan,” ujar Plt. Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
Didirikan pada Oktober 2021 dan resmi diluncurkan oleh Presiden RI pada Januari 2022, InJourney memiliki misi utama untuk merevitalisasi sektor aviasi dan pariwisata di Indonesia.
Kehadiran InJourney menjawab kebutuhan sektor ini akan peran BUMN yang kuat sebagai value creator dan agent development.
Transformasi bisnis yang dilaksanakan InJourney bukanlah perjalanan yang mudah.
Berbagai tantangan, termasuk dampak pandemi terhadap industri pariwisata, memerlukan strategi yang matang dan sinergi seluruh anak usaha.
Transformasi yang dilakukan tidak hanya mencakup restrukturisasi organisasi tetapi juga perubahan budaya, teknologi, dan proses operasional.
Sebagai tourism orchestrator, InJourney sukses mengembangkan berbagai destinasi wisata di Indonesia.
Berbagai kegiatan berskala internasional, seperti Aquabike Jetski World Championship, F1 Powerboat di Danau Toba, Porsche Sprint Challenge, dan MotoGP di Mandalika, menjadi bagian dari strategi pengembangan pariwisata Indonesia yang digagas oleh InJourney.
Selain itu, InJourney turut serta dalam penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.
Beberapa destinasi wisata di bawah naungan InJourney, seperti TMII dan Sarinah, kini hadir dengan wajah baru, sementara Candi Borobudur dan Prambanan semakin menarik perhatian sebagai destinasi wisata spiritual.
Pada 2023, InJourney meluncurkan dua subholding di bidang aviasi dan bandara, yaitu InJourney Airports dan InJourney Aviation Services.
Penggabungan antara PT Angkasa Pura I dan II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, yang kini mengelola 37 bandara di Indonesia, mencatat sejarah baru dengan menangani lebih dari 170 juta penumpang per tahun.
InJourney Airports kini berada di posisi kelima sebagai operator bandara terbesar dunia.
InJourney juga berhasil menjalankan program pengembangan pariwisata di lima Destinasi Super Prioritas sesuai amanat pemerintah.
Di sisi tata kelola dan komunikasi, InJourney menerima predikat informatif untuk transparansi informasi publik dan patuh 100% terhadap pelaporan LHKPN.
Secara keuangan, InJourney menunjukkan performa yang solid.
Tahun 2024, InJourney meraih credit rating AAA, setelah sebelumnya tanpa rating, serta berhasil mencetak laba sebesar Rp1,1 triliun pada 2023, berbalik dari kerugian sebesar Rp993 miliar pada tahun sebelumnya.
“Transformasi bisnis adalah perjalanan panjang bagi kami, dan hampir tiga tahun ini kami terus beradaptasi menghadapi berbagai tantangan.”
“Dengan fondasi yang semakin kuat, kami berharap InJourney dapat terus berkembang dan mewujudkan visinya sebagai holding strategis di sektor aviasi dan pariwisata terdepan, memberikan pengalaman mengesankan bagi wisatawan dengan keramahtamahan Indonesia,” ujar Maya Watono.