Monitorday.com – Banyak artis Indonesia yang meninggalkan dunia hiburan untuk terjun ke politik, dengan harapan dapat meningkatkan popularitas dan perolehan suara partai.
Penyanyi dangdut terkenal, Inul Daratista, mengungkapkan pengalaman pribadinya terkait tawaran politik melalui unggahan di akun media sosialnya.
Dalam unggahan Instagram-nya, Inul mengungkapkan rasa heran melihat banyak artis yang bergabung dengan partai politik. Ia kemudian menyatakan keinginannya untuk mendirikan partai sendiri yang mewakili suara penggemar musik dangdut.
“Bingung sendiri, pada masuk partai semua… dan kursi DPR, terus aku enaknya partai apa ya????” tulis Inul. “Partai Dangdut piye menurutmu?? atau partai ADAM AYEM?? Mewakili suara rakyat pecinta dangdut.”
Inul juga mengungkapkan bahwa ia pernah ditawari untuk bergabung dengan sebuah partai politik. Namun, ia merasa tidak kompeten untuk terjun ke dunia politik karena latar belakang pendidikannya yang terbatas.
“Yang nawari banyak tapi aku bilang, aku cuma lulusan SD, SMP cuma setengah. Jawabnya, ‘gampang entar diurusin, entar kita jadi mentormu di belakang…’,” kata Inul.
Ia melanjutkan, “Terus aku lihat di belakang manaaa?? Terus biayane?? Dari kita… ya bisa juga kalau ikutan kolaborasi. Wah bisa jual saham, jual aset nih kalau terlanjur fanass, nggak bahaya tah??”
Inul pun akhirnya memutuskan untuk tidak tertarik dengan tawaran politik tersebut dan malah bercanda tentang mendirikan partai dangdut.
Namun, candaan suaminya, Adam Suseno, malah membuat suasana menjadi riuh.
“Dan saya tetaplah pada pendirian, aku akan bikin sendiri yaitu partai Dangdut!!” kata Inul.
Adam Suseno kemudian menambahkan dengan candaan, “Eeh tiba-tiba Mas Adam bilang ‘kalau saya yang ditawari jadi Presiden, yang tak rekrut cewek cantik, seksi, muda, semua cewek pasti asyik, seru.
Alkisah cerita ini selesai karena saya lagi ribut dan berantem tabok2an, tonjok2kan, pahamkan yah kalian!!! Kalau Adam babak beluuurr.'”
Dengan candaan ini, Inul dan Adam memperlihatkan sisi humoris mereka sekaligus menegaskan bahwa meskipun ada tawaran politik, mereka tetap memilih jalannya sendiri.