Monitorday.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumumkan bahwa beberapa negara Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, telah menyatakan minat untuk berinvestasi dalam sektor energi baru terbarukan (EBT) di Nusantara, khususnya Kalimantan Timur.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menyampaikan bahwa investor dari Timur Tengah berencana mengalokasikan investasi sekitar 5-10 miliar dolar AS untuk pembangunan EBT di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Langkah ini sejalan dengan proyek yang sedang dikerjakan oleh PLN Indonesia dan Semcorp Utilities Pte. Ltd Singapura dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di IKN.
“Kita akan perluas, dan itu mitra-mitra asing dari Timur Tengah yang akan menjadi andalan kita,” ujar Agung, menekankan pentingnya keterlibatan investor asing dalam pengembangan sektor EBT di IKN.
Sebagai informasi, Rencana Induk IKN menetapkan bahwa 100 persen kebutuhan listrik tahunan IKN akan dipasok oleh pembangkit listrik terbarukan. Sistem ketenagalistrikan IKN mencakup berbagai sumber listrik, termasuk solar farm, panel surya atap, panel surya penerangan jalan, dan panel surya terapung.
Integrasi jaringan yang efisien menjadi kunci dalam pemenuhan kebutuhan listrik secara berkelanjutan. Selain itu, OIKN berencana menerapkan smart grid untuk mendukung efisiensi dan adaptasi terhadap perubahan penggunaan energi. IKN bertekad untuk memproduksi dan mengekspor energi surya setara dengan penggunaan gas alam, mencapai key performance index (KPI) 100 persen energi terbarukan.