Monitorday.com – Menurut laporan lembaga pengawas Tell MAMA yang dirilis pada 20 November 2024, kekhawatiran terhadap Islamofobia di Inggris semakin meningkat setelah kerusuhan yang terjadi pada musim panas lalu.
Survei mereka menunjukkan bahwa satu dari tiga Muslim Inggris mempertimbangkan untuk meninggalkan negara tersebut akibat tingginya kebencian anti-Muslim yang dirasakan.
Kerusuhan dan Meningkatnya Kekhawatiran
Kerusuhan dimulai setelah penikaman massal pada 30 Juli di Southport, yang memicu klaim palsu tentang pelaku Muslim pencari suaka.
Gelombang kekerasan yang menyasar komunitas Muslim menyebar, menimbulkan rasa takut di kalangan imigran dan penduduk Muslim lokal.
Sebanyak dua pertiga responden survei percaya bahwa risiko bahaya terhadap komunitas mereka meningkat setelah insiden ini.
Selain itu, empat dari 10 Muslim khawatir masjid lokal mereka terancam oleh kelompok ekstremis sayap kanan.
Islamofobia dan Respons Pemerintah
Direktur Tell MAMA, Iman Atta, menekankan perlunya tindakan nyata dari pemerintah untuk merespons ketakutan komunitas Muslim.
Ia menyatakan bahwa kebencian anti-Muslim memiliki dampak yang signifikan terhadap rasa aman komunitas ini.
Survei terhadap 750 Muslim Inggris mencatat berbagai insiden, termasuk ancaman pembunuhan, peludahan, hingga serangan fisik.
Laporan ini menjadi pengingat pentingnya langkah untuk meningkatkan kohesi sosial, terutama di daerah-daerah yang paling terdampak.
Upaya Melawan Islamofobia
Dalam Bulan Kesadaran Islamofobia, Afzal Khan, anggota parlemen Inggris, menyerukan dukungan terhadap komunitas Muslim.
Bersama organisasi seperti Amnesty International dan Muslim Council of Britain, acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya memerangi diskriminasi dan kebencian.
Islamofobia yang meningkat sejak 2023 menunjukkan perlunya perhatian yang lebih besar dari pemerintah dan masyarakat Inggris untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua warga.
Dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak menjadi langkah penting untuk mengatasi tantangan ini.