Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam Afrika Selatan dalam sebuah konferensi pers setelah negara itu mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional (ICJ), menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga Gaza.
“Betapa kurang ajar. Dunia sedang terbalik,” kata Netanyahu dalam konferensi pers, merespons gugatan yang dia gambarkan sebagai tindakan provokatif. Afrika Selatan telah melibatkan ICJ dengan tuduhan pelanggaran Konvensi Genosida 1948, yang diakui oleh kedua negara sebagai pihak peratifikasi.
Afrika Selatan mengklaim bahwa lebih dari 23 ribu warga Palestina telah tewas akibat agresi Israel di Gaza, merujuk pada jumlah tersebut sebagai satu persen dari total populasi Gaza sebelum serangan. ICJ telah menggelar sidang perdana pada tanggal 11 dan 12 Januari untuk mendengar argumen dari kedua belah pihak terkait tuduhan tersebut.
Netanyahu menolak tuduhan genosida dan bahkan menyebut bahwa “dunia sedang terbalik” dengan mengklaim bahwa Israel saat ini berjuang melawan genosida. Dia mengecam kemunafikan Afrika Selatan, menyinggung kebijakan negara itu terhadap konflik di Suriah dan Yaman yang melibatkan mitra Hamas.
“Tidak ada yang akan menghentikan kami. Entah itu Den Haag, Poros Kejahatan, atau yang lainnya,” tegas Netanyahu, menunjukkan keyakinannya bahwa ICJ tidak dapat menghentikan operasi militer Israel.
Kontroversi ini terus berkembang di tengah ketegangan antara kedua negara dan mendapat sorotan global terkait dampak serius konflik di wilayah Gaza.