Monitorday.com – Penjajah Israel mengklaim Iran berencana membunuh PM Netanyahu, Menhan Gallant, dan Direktur Shin Bet, Ronen Bar.
Rencana ini diungkap Shin Bet, badan intelijen ‘Israel’.
Upaya pembunuhan meningkat setelah Mossad diduga membunuh kepala politik Hamas, Ismail Haniyah, di Teheran.
Selain itu, pejabat pertahanan tinggi lainnya, termasuk mantan PM Naftali Bennett, juga menjadi target Iran.
Iran diduga menggunakan pengusaha Israel bernama Moti Maman untuk mewujudkan rencana ini.
Maman terlibat transaksi keuangan dengan warga Turki dan Iran untuk pertemuan pada bulan Mei.
Pada pertemuan ini, ia bertemu dengan orang Iran kaya bernama Edi dan anggota keamanan Iran bernama Haj.
Maman awalnya meminta satu juta dolar AS sebelum melakukan tindakan apapun.
Pada Agustus, Maman kembali ke Iran dan menerima 5.000 Euro untuk melanjutkan rencana.
Maman diminta membantu dalam pembunuhan dan mengawasi situs-situs di ‘Israel’.
Dia diminta juga merekrut orang Rusia dan Amerika untuk membunuh tokoh Iran di Eropa dan Amerika.
Shin Bet mengatakan Maman tidak membuat kemajuan signifikan dalam rencana teror ini.
Namun, Shin Bet menekankan bahwa setiap keterlibatan dengan Iran selama perang adalah kejahatan serius.
Iran tampaknya terus mendorong teror, dan pengungkapan plot ini tidak akan mengakhiri bahaya.
Maman didakwa oleh otoritas Israel pada hari Kamis.