Monitorday.com – Gelandang naturalisasi Timnas Indonesia, Ivar Jenner, menyebutkan bahwa tiga pemain Garuda selain Marselino Ferdinan memiliki potensi besar untuk bermain di Eropa.
Ketiga nama yang disebut Jenner adalah Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Rizky Ridho.
“Saya pikir tidak hanya Marselino, tetapi juga pemain seperti Witan, Egy, Ridho, dan lainnya layak bermain di Eropa,” kata Jenner dalam sebuah wawancara di FX Sudirman, Rabu (20/11).
Namun, Jenner menegaskan bahwa perjalanan menuju kompetisi Eropa bukanlah hal mudah.
“Sangat mungkin bagi mereka untuk bermain di Eropa, tetapi situasinya berbeda. Sama seperti saat saya datang ke Indonesia, kondisinya berbeda. Jadi mereka harus beradaptasi dan berjuang,” ujarnya.
Dua dari tiga pemain yang disebut Jenner, yakni Witan dan Egy, sudah memiliki pengalaman bermain di Eropa.
Egy sempat bermain untuk klub di Polandia dan Slovakia, sedangkan Witan berkarier di Serbia, Polandia, dan Slovakia.
Berbeda dengan keduanya, Rizky Ridho belum pernah merumput di luar negeri, tetapi performanya yang konsisten bersama Persija Jakarta menunjukkan potensi besar untuk bersaing di level lebih tinggi.
Jenner juga menggarisbawahi tantangan besar yang harus dihadapi pemain Indonesia di kompetisi Eropa.
Contohnya, Marselino Ferdinan, yang kini bermain di Oxford United (Liga Inggris kasta kedua), masih berjuang untuk mendapatkan debut resminya.
Situasi serupa juga dialami oleh Pratama Arhan di Suwon FC, klub kasta pertama Liga Korea Selatan. Meskipun berada di kompetisi bergengsi, Arhan belum mendapatkan menit bermain yang cukup.
Menurut Jenner, pemain yang ingin sukses di Eropa harus memiliki kemampuan beradaptasi, ketahanan mental, dan kerja keras ekstra untuk mengatasi perbedaan kondisi antara sepak bola Eropa dan Indonesia.
“Perbedaan itu nyata, tetapi jika mereka terus berjuang, saya yakin mereka bisa meraih tempat di tim utama,” pungkas Jenner.
Dengan potensi besar yang dimiliki para pemain muda Indonesia, harapan untuk melihat lebih banyak talenta Garuda di panggung Eropa semakin terbuka.
Dukungan dan pembinaan yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan mereka di masa depan.