Monitorday.com – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria memberikan perhatian besar atas perkembangan startup digital karya anak bangsa. Menurutnya, dibalik inovasi dan kreatifitas generasi muda pasti dihadapkan dengan berbagai tantangan, namun selalu ada peluang dan ruang untuk tetap eksis.
“Tidak semua berhasil (soal tantangan industri startup), tentu saja ada yang gagal tetapi yang penting jangan mudah menyerah. Saya kira ada banyak peluang dan ruang untuk bertumbuh cukup besar,” tuturnya dalam kunjungannya ke sejumlah perusahaan startup di Bandung, Rabu 27 September 2023.
Indonesia menjadi salah satu epicentrum dari pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN. Wamenkominfo menandai hal itu dengan kelahiran banyak perusahaan digital di Indonesia.
“Kita lihat ada banyak unicorn itu justru lahirnya di Indonesia. Seperti ada Gojek (karya anak bangsa) bahkan TikTok yang terakhir menjadi besar justru karena dia masuk dan bertumbuh di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Wamen Nezar Patria, platform TikTok telah mencapai 1,67 miliar pengguna di seluruh dunia. Indonesia menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara dengan pengguna aplikasi berjejaring tersebut. Menurut Wamenkominfo, Indonesia punya sisi market yang dinamis.
“Indonesia menjadi second largest setelah US soal pemakai TikTok (113 juta pengguna di Indonesia). Itu artinya apa? Kita punya market yang cukup dinamis dan kita punya ekonomi yang sedang bertumbuh. Tentu saja, kita ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dengan demikian, startup nasional yang dibangun oleh anak-anak bangsa ini harus di-supportpenuh dan di situ Kominfo akan ambil peran,” jelasnya.
Usai mengikuti rangkaian Puncak Peringatan Hari Bhakti Postel ke-78, Wamenkominfo mengunjugi tiga perusahaan startup digital antara lain Feedloop AI, Evermos, dan eFishery. Wamenkominfo Nezar Patria mendengar penjelasan tentang profil perusahaan dan produk startup yang disampaikan oleh masing-masing CEO dan Co-Founder.