Monitorday.com – Islam mulai menyebar ketika Rasulullah SAW diangkat menjadi nabi, sedangkan sebelumnya bangsa Arab dikuasai oleh umat penganut agama Yahudi, Nasrani, dan agama nenek moyang lainnya.
Perintah Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk menyebarkan agama Islam tercantum dalam Surah Al-Hijr ayat 94.
Surah Al-Hijr ayat 94 memerintahkan Nabi Muhammad untuk menyampaikan ajaran secara terang-terangan dan berpaling dari orang musyrik.
Menurut Prof. Dr. Maidir Harun, Rasulullah dan umat Islam generasi pertama memilih Madinah sebagai tempat hijrah.
Pada tahun 621 M, sebanyak 73 orang Yastrib datang ke Makkah untuk menyatakan masuk Islam dan mengajak Rasulullah pindah ke Madinah.
Rasulullah setuju dengan permintaan mereka, namun menunggu wahyu dari Allah SWT sebelum pindah.
Setelah turun Surah Al-Baqarah ayat 218, Rasulullah dan umat Islam mulai berhijrah.
Surah Al-Anfal ayat 30 mengisahkan rencana kaum kafir Quraisy untuk mencelakakan Rasulullah.
Sebelum kedatangan Islam, kota Madinah dikenal dengan nama Yatsrib.
Masyarakat Yatsrib sudah mempunyai keyakinan, yaitu agama Yahudi, Nasrani, dan Pagan.
Mayoritas masyarakat Yatsrib memeluk agama Yahudi yang dibawa oleh para imigran dari daerah utara.
Suku bangsa yang menganut agama Yahudi di Yatsrib antara lain Bani Qainuqa, Bani Nadhir, Bani Gathafan, dan Bani Quraidlah.
Sebagian masyarakat Yatsrib dari Bani Najran memeluk agama Nasrani sejak tahun 343 M.
Kondisi sosial masyarakat Yatsrib sebelum kedatangan Islam diwarnai dengan peperangan antar suku.
Yatsrib memiliki dua kebudayaan, yaitu kebudayaan masyarakat Arab dan Yahudi.
Kota Madinah merupakan salah satu kota terbesar di provinsi Hijaz dan jalur perdagangan strategis.
Demikianlah kondisi masyarakat Madinah sebelum kedatangan Islam dan Rasulullah SAW hijrah ke Madinah untuk menyebarkan agama Islam dan menjadi pemimpin di sana.