Monitorday.com- Juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sunanto mengatakan tiga provinsi di Pulau Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur wajib menjadi perhatian jika mau menang Pemilu 2024.
Pasalnya dari 204 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, 115,3 juta pemilih berada di Pulau Jawa. Di mana Jawa Barat memiliki pemilih terbanyak dengan 35,7 juta jiwa, disusul Jawa Timur 31,4 juta jiwa, dan Jawa Tengah 28,2 juta jiwa.
“Kalau mau menang harus menjadi perhatian, perhatian dalam konteks bahwa semua daerah tetap menjadi perhatian Ganjar-Mahfud di dalam ruang dan harapan ke depan,” kata Cak Nanto.
“Artinya daerah karena jumlah penduduknya besar, ini suara rakyat kan maka semua kandidat akan memikirkan untuk itu. Tidak hanya kami, semua (kandidat) fokus bagaimana memenangkan,” sambungnya.
Sementara wilayah Jawa Barat menjadi salah satu perhatian besar bagi TPN Ganjar-Mahfud.
Hal ini karena pada Pilpres 2014 dan 2019, ketika PDIP mencalonkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres, suara di Jawa Barat terbilang stagnan.
Sementara, Koordinator relawan Kawanjuang GP Benny Kurniadi mengungkapkan, kelompok relawan yang dipimpinnya punya ‘jurus jitu’ untuk mendongkrak elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud khususnya di wilayah Jawa Barat.
Pasalnya, selama ini pasangan Ganjar-Mahfud kuat di basis pemilih di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Namun pasangan yang diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Perindo itu, elektabilitasnya masih kurang di tiga daerah yaitu Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Dia mengatakan Kawanjuang GP memiliki program penguatan di masyarakat dengan terus melakukan kegiatan Indonesia Sehat secara berkala dan tidak terputus.
“Setidaknya apa yang kami lakukan ini merupakan harapan banyak masyarakat di Jabar,” kata Benny Kurniadi, , Jumat (3/11/2023).
Dia menjelaskan Kawanjuang GP melakukan program Indonesia Sehat di antaranya dengan pemeriksaan kesehatan bagi warga di daerah cenderung sulit mendapatkan pelayanan kesehatan.
Selain itu relawan tersebut juga melakukan kegiatan yang mudah dicerna langsung oleh masyarakat seperti senam, jalan sehat selain pemeriksaan kesehatan.
“Kawanjuang GP terus melakukan kegiatan sampai lapisan paling bawah, tingkat RT, dengan melakukan kegiatan yang menyentuh masyarakat secara langsung,” jelas dia.