Monitorday.com – Palestina menjadi topik dalam debat capres Amerika Serikat (AS) di mana Donald Trump, sebagai capres, ditanya apakah dia akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka jika terpilih menjadi Presiden AS.
Dalam debat yang dipandu oleh Dana Bash dari CNN, Trump memberikan jawaban yang tidak tegas terkait dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.
“Saya harus melihatnya,” kata Trump, memberikan jawaban yang mengambang dan tidak menjelaskan posisinya secara jelas terkait pembentukan negara Palestina.
Trump kemudian mengalihkan pembicaraan ke topik perdagangan dengan negara-negara Eropa tanpa memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang sikapnya terhadap Palestina.
AS telah menyatakan dukungannya terhadap Israel di tengah konflik berkepanjangan dengan Palestina, di mana Israel telah melancarkan operasi militer yang menyebabkan korban jiwa dan luka parah di antara warga Palestina.
Trump tidak menguraikan pendekatannya terhadap konflik ini jika dia terpilih kembali dan bagaimana kebijakannya akan berbeda dari pemerintahan Biden. Dia lebih memilih untuk mengkritik Biden dan mengklaim bahwa serangan pada 7 Oktober tidak akan terjadi jika dia yang menjadi presiden.
Sebelumnya, Trump juga telah mengeluarkan komentar-komentar publik yang kritis terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan badan intelijen Israel, menilai mereka tidak siap menghadapi situasi tertentu.
Pada bulan April sebelumnya, Trump pernah menyatakan bahwa Israel perlu menyelesaikan masalah di Gaza dengan cepat dan mengkritik Israel dalam konteks perang hamas.